Satu Keluarga Muslim Ditabrak, PM Kanada Sebut Pelaku Teroris: Mereka Diserang karena Keyakinan
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut pembunuhan satu keluarga Muslim di negaranya adalah aksi terorisme.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Sementara itu, tersangka merupakan Nathaniel Veltman (20) yang melakukan aksi itu karena benci dengan Muslim.
Dia ditangkap tidak lama setelah serangan itu dan telah didakwa empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama serta satu percobaan pembunuhan.
Sejumlah pemimpin komunitas Muslim Kanada meminta pengadilan menganggap kasus ini adalah serangan terorisme.
"Mereka semua menjadi sasaran karena keyakinan Muslim mereka," kata Trudeau.
Perdana Menteri Kanada ini berjanji akan meningkatkan perlawanan terhadap kelompok rasis sayap kanan.
"Ini terjadi di sini, di Kanada. Dan itu harus dihentikan," ujarnya.
Para pemimpin partai di House of Commons mengutuk kekerasan itu sebagai tindakan 'Islamofobia'.
Baca juga: Berpakaian Muslim Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Hadiri Haul 100 Tahun Lahirnya Soeharto
Baca juga: Fadli Zon Sebut Pemerintah Terkesan Islamofobia, PKS: Kesan Terjadi Selama Ada Kriminalisasi Ulama
Menurut pejabat pemerintahan, kebencian terhadap komunitas Muslim belakangan meningkat di Kanada, negara yang telah lama dikenal karena toleransinya.
"Kenyataannya adalah Kanada kami adalah tempat rasisme kekerasan, genosida penduduk asli, tempat di mana Muslim tidak aman," kata Jagmeet Singh, pemimpin Partai Demokrat Baru.
Karangan bunga dan mainan telah ditempatkan di lokasi serangan dan peringatan para korban diadakan Selasa malam di sebuah masjid.
Serangan terhadap Muslim di Kanada sebelumnya pernah terjadi pada 2017 silam.
Seorang pria bersenjata membunuh enam pria Muslim saat mereka sedang shalat di masjid di Kota Quebec.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)