Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

India Longgarkan Pembatasan Covid-19, Kini Taj Mahal Dibuka Kembali untuk Turis

Taj Mahal, yang terkenal sebagai ikonik India telah dibuka kembali untuk umum, ketika negara itu mulai melonggarkan pembatasan Covid-19.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in India Longgarkan Pembatasan Covid-19, Kini Taj Mahal Dibuka Kembali untuk Turis
Pixabay
Turis di Taj Mahal, Agra, India 

TRIBUNNEWS.COM - Taj Mahal, yang terkenal sebagai ikonik India telah dibuka kembali untuk umum, ketika negara itu mulai melonggarkan pembatasan Covid-19.

Melansir Al Jazeera, meski pembatasan virus corona di India sudah dilonggarkan, negara itu belum pulih dari gelombang kedua pandemi.

Monumen abad ke-17 yang dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di kota utara Agra tersebut ditutup untuk umum pada awal April 2021 ketika India memberlakukan tindakan penguncian ketat.

"Hanya 650 wisatawan yang diizinkan masuk ke dalam bangunan Taj Mahal," kata Prabhu Singh, hakim di distrik Agra, pada Rabu (16/6/2021).

Bangunan marmer putih itu biasanya menarik tujuh juta hingga delapan juta pengunjung setiap tahun atau rata-rata setidaknya 20.000 orang per hari.

Baca juga: Kemenkes Sebut Varian Delta India Miliki Tingkat Penularan 60 Persen Lebih Cepat dari Varian Inggris

Baca juga: Komite KIPI India Konfirmasi Kematian Pertama Terkait Vaksinasi

Taj Mahal
Taj Mahal (wikimedia.org)

Selama berada di bawah tindakan pencegahan Covid-19, pengunjung tidak diizinkan menyentuh makam marmer.

Meski demikian, para pengunjung yang berziarah ke salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia mengaku senang.

Berita Rekomendasi

"Saya sangat senang bisa melihatnya, ini luar biasa," sembur pengunjung Brasil Melissa Dalla Rosa (40).

"Saya menangis ketika pertama kali melihat, ya Tuhan ... (itu) pengalaman yang sangat istimewa," katanya kepada kantor berita AFP.

Lucky Feizan (20) seorang penjaga toko, mengatakan penguncian telah memberi tekanan keras bagi mereka yang bergantung pada Taj Mahal untuk mata pencaharian mereka.

"Ini adalah gelombang kedua Covid. (Dengan) ketiga, saya selesai," katanya kepada AFP.

Negara bagian Uttar Pradesh, tempat Agra berada, melaporkan 270 infeksi baru dalam semalam dan 56 kematian.

Ini adalah salah satu negara bagian yang paling terpukul di India dalam hal total kasus Covid-19.

Baca juga: Anggota Komisi IX Minta PPKM Mikro Dijalankan Ketat Imbas Masuknya Varian Corona India ke Indonesia

Baca juga: Sakit Kepala dan Pilek, Gejala Covid-19 yang Berkaitan dengan Varian Delta atau Varian India

Turis di Taj Mahal, Agra, India
Turis di Taj Mahal, Agra, India (Pixabay)

Monumen-monumen lain yang dilindungi federal, termasuk Benteng Merah New Delhi dan Qutub Minar, juga dibuka kembali untuk turis pada Rabu (16/6/2021).

Pembukaan kembali situs-situs bersejarah dan ikon wisata di India dilakukan bahkan ketika bel alarm berbunyi di negara terpadat kedua di dunia atas kebangkitan kerumunan di kota-kota besar yang mengancam akan memicu lonjakan infeksi lainnya.

Pembatasan juga telah dilonggarkan di Mumbai, Bengaluru, Chennai dan kota-kota lain dengan penurunan infeksi baru.

Pihak berwenang masih memperingatkan orang-orang untuk memakai masker dan menjaga jarak aman.

Berita lain terkait dengan Covid India

(Tribunnews.com/Andari Wulan NUgrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas