Upaya Rusia Lawan Lonjakan Covid-19 Saat Asia-Pasifik Perketat Pembatasan
Moskow catat umlah kematian harian akibat virus corona terburuk, ketika negara-negara di kawasan Asia-Pasisfik memberlakukan kembali pembatasan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ibu Kota Rusia, Moskow mencatat jumlah kematian harian akibat virus corona terburuk, ketika negara-negara di kawasan Asia-Pasisfik memperpanjang bahkan memberlakukan kembali pembatasan untuk menekan gelombang infeksi Covid-19.
Dilansir Al Jazeera, pandemi kini telah menewaskan hampir empat juta orang di seluruh dunia.
Upaya vaksinasi telah menurunkan jumlah infeksi di banyak negara kaya, tetapi varian Delta dari virus tetap menjadi perhatian.
Saat ini, varian Delta telah menyebar di 85 negara.
Baca juga: Varian Delta Mulai Mendominasi Wabah Covid-19, IDI Minta Pemerintah Tutup Pintu Masuk Indonesia
Baca juga: Ahli: Virus Corona Varian Delta Dapat Menular Hanya 5-10 Detik Saat Berpapasan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Delta merupakan yang paling menular dari semua jenis Covid-19 yang sejauh ini diidentifikasi.
Namun, di sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat, pembatasan terhadap kehidupan sehari-hari berkurang karena program vaksinasi membuahkan hasil, meskipun Rusia sedang bergulat dengan gelombang ketiga yang mematikan.
Baca juga: Ahli Benarkan Varian Delta Menular Hanya 5-10 Detik, Sebut Waktu 15 Menit Tertular Harus Direvisi
Kasus Rusia meningkat
Moskow pada Minggu (27/6/2021) mencatat 144 kematian Covid-19 dalam 24 jam, sehari setelah Saint Petersburg menetapkan angka tertinggi sebelumnya.
Sedangkan per hari ini Selasa (29/6/2021), jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 133.893, dengan total infeksi 5.472.941.
Rusia secara keseluruhan telah melihat ledakan infeksi baru sejak pertengahan Juni yang didorong oleh varian Delta.
Lonjakan itu terjadi ketika para pejabat di Moskow mendorong orang Rusia yang skeptis terhadap vaksin untuk disuntik setelah mencabut sebagian besar pembatasan anti-virus akhir tahun lalu.
“Untuk menghentikan pandemi, satu hal yang dibutuhkan: vaksinasi skala besar yang cepat. Tidak ada yang menemukan solusi lain,” kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin pada Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: FAKTA-FAKTA Singapura Siap Hidup dengan Covid, Samakan dengan Flu & Hapus Karantina bagi Pelancong
Varian Delta juga meningkatkan kasus baru di Asia Tenggara dan Australia di mana pihak berwenang telah mengembalikan atau memperpanjang pembatasan.
Lebih dari lima juta penduduk Sydney menjalani hari penuh pertama mereka dari penguncian dua minggu pada hari Minggu.