Raja Malaysia Kembali Serukan Berkumpulnya Parlemen, tapi Keputusan Tetap di Tangan Perdana Menteri
Raja Malaysia ingin Parlemen berkumpul kembali sebelum status darurat berakhir pada 1 Agustus
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hal itu mencegah Parlemen untuk berkumpul sejak pertemuan terakhirnya pada bulan Desember.
Tekanan menumpuk pada Muhyiddin, di mana pakta oposisi utama Pakatan Harapan telah memulai proses pertemuan majelis tiga negara bagian yang diperintahnya, yaitu Selangor, Penang dan Negeri Sembilan.
Pemerintah negara bagian Pahang yang dipimpin oleh Umno, mitra Muhyiddin dalam administrasi federal, telah mendorong agar pemilihan baru diadakan segera setelah pandemi terkendali.
PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dirawat di Rumah Sakit akibat Diare
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dirawat di rumah sakit setelah menderita diare.
Kantor Perdana Menteri Malaysia Rabu (30/6) mengatakan Tan Sri Muhyiddin mulai mengalami kondisi tersebut pada Selasa (29/6) malam.
"Kantor Perdana Menteri ingin menginformasikan bahwa perdana menteri menderita diare sejak kemarin (Selasa, 29 Juni),” sebut pernyataan kantor PM.
"Oleh karena itu, dia telah dirawat di rumah sakit di sini pagi ini untuk menerima perawatan dan pemantauan," katanya.
Namun Kantor PM Malaysia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pernyataan dari Kantor PM sebelumnya menyebutkan bahwa Muhyiddin didiagnosis menderita kanker pancreas pada 2018.
Namun dia dinyatakan bebas kanker pada Juni tahun lalu.
Baca juga: Menteri Malaysia Minta Maaf Karena Langgar Pembatasan Covid-19 dengan Makan di Restoran
Baca juga: Jaksa Agung Malaysia: Kabinet yang Tentukan Pertemuan Parlemen, Bukan Raja
Tahun lalu sempat muncul bahwa kanker Muhyiddin telah kambuh kembali.
Namun kantor PM membantah informasi itu.
"Beberapa ahli medis telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada bukti kanker saat ini dan tidak ada bukti penyakit yang berulang, dan oleh karena itu Perdana Menteri sehat secara medis untuk menjalankan tugasnya," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Muhyiddin juga membantah laporan yang mengatakan dia melanggar aturan karantina pada Mei setelah dia melakukan kontak dengan seorang pejabat yang kemudian dikonfirmasi positif virus corona.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Hasanah Samhudi)