Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja
Parlemen Malaysia akhirnya akan berkumpul kembali pada 26 Juli 2021, setelah adanya tekanan dari raja selama berbulan-bulan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Sultan Abdullah dan para penguasa lainnya telah mengadakan pertemuan khusus pada 16 Juni.
Sebelum itu, Raja juga telah menghabiskan seminggu untuk melakukan audiensi dengan para pemimpin partai politik besar, kepala lembaga, dan pakar pandemi di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia.
Sehari sebelum Raja menyerukan keinginan untuk berkumpulnya kembali parlemen, Muhyiddin meluncurkan Rencana Pemulihan Nasional.
Dalam skema rencana itu, ia menargetkan pertemuan parlemen pada September atau Oktober ketika gelombang Covid-19 mereda dan lockdown dilonggarkan.
4 Fase Pemulihan Nasional Malaysia, Dimulai dengan Lockdown
Pertengahan bulan lalu, Muhyiddin Yassin menyampaikan Rencana Pemulihan Nasional yang terdiri dari empat fase.
Dilansir Today Online, 4 fase pemulihan nasional itu meliputi:
Fase Satu: Lockdown atau Movement Control Order (MCO).
Malaysia saat ini tengah menjalani lockdown nasional ketiga untuk mengekang lonjakan COVID-19 terbaru.
Dalam pidatonya, Muhyiddin menggambarkan penguncian sebagai tahap pertama dari rencana pemulihan tersebut.
Fase Kedua: dimulai ketika jumlah rata-rata infeksi Covid-19 baru turun di bawah 4.000.
Sistem perawatan kesehatan juga tidak boleh berada pada tahap kritis, dan 10% dari populasi harus divaksinasi.
"Di bawah Fase Dua, kontrol pergerakan masih akan ketat tetapi kegiatan ekonomi dapat dibuka kembali secara bertahap dengan 80 persen tenaga kerja di lokasi," kata Muhyiddin.
"Namun, perjalanan antarnegara bagian dan kegiatan sosial tetap akan dilarang," tambahnya.