Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanah Longsor di Atami Jepang: Setidaknya 3 Orang Tewas dan 80 Lainnya Hilang

Tim penyelamat masih mencari puluhan orang yang dikhawatirkan hilang setelah tanah longsor besar melanda sebuah resor tepi laut di Jepang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Tanah Longsor di Atami Jepang: Setidaknya 3 Orang Tewas dan 80 Lainnya Hilang
CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Anggota Pasukan Bela Diri Jepang menyaring lumpur dan puing-puing saat mereka mencari orang hilang di lokasi tanah longsor di Atami, Prefektur Shizuoka, pada 5 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat masih mencari puluhan orang yang dikhawatirkan hilang setelah tanah longsor besar melanda sebuah resor tepi laut di Jepang.

Dilansir Sky News, sedikitnya tiga orang tewas setelah tanah longsor menghancurkan lebih dari 100 rumah di Atami, sebuah kota yang terletak 96 km barat daya ibu kota Jepang, Tokyo pada Sabtu (3/7/2021) lalu.

Awalnya, tercatat 147 orang hilang tetapi jumlah itu direvisi menjadi 80 setelah pejabat kota mengkonfirmasi beberapa orang telah dievakuasi dengan aman atau sedang pergi pada saat itu.

Para pejabat sedang bersiap untuk merilis nama-nama mereka yang masih hilang dengan harapan dapat menjangkau beberapa orang yang mungkin tidak terperangkap dalam tanah longsor.

Atami, yang terletak di prefektur Shizuoka, adalah destinasi liburan yang populer.

Baca juga: Tanah Longsor di Kota Atami Jepang: 80 Orang Belum Ditemukan, 1.500 Penyelamat Lakukan Pencarian

Baca juga: Banjir di Kota Atami Jepang, Rumah dan Mobil Hanyut Terbawa Tanah Longsor

Anggota Pasukan Bela Diri dan petugas polisi mencari orang hilang di lokasi tanah longsor setelah hujan lebat berhari-hari di Atami, di Prefektur Shizuoka, Jepang pada 5 Juli 2021.
Anggota Pasukan Bela Diri dan petugas polisi mencari orang hilang di lokasi tanah longsor setelah hujan lebat berhari-hari di Atami, di Prefektur Shizuoka, Jepang pada 5 Juli 2021. (STR / JIJI PRESS / AFP)
Berita Rekomendasi

Banyak apartemen dan rumah yang tidak berpenghuni selama bertahun-tahun, dengan penduduk terdaftar tinggal di tempat lain.

Tiga kapal penjaga pantai dan enam pesawat tak berawak militer mendukung ratusan tentara, petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat lainnya mencari para korban di tengah lumpur dan hujan.

Tiga orang ditemukan tewas pada Senin pagi dan 23 lainnya berhasil diselamatkan, tiga di antaranya mengalami luka, kata petugas pemadam kebakaran dan setempat.

Aktor Naoto Date, yang tinggal di Tokyo, sedang mengunjungi kota itu pada saat kejadian.

Ia merekam peristiwa di daerah tersebut dengan air berlumpur yang mengalir deras dan para penyelamat mengarungi lumpur setinggi lutut.

Anggota Pasukan Bela Diri Jepang menyaring lumpur dan puing-puing saat mereka mencari orang hilang di lokasi tanah longsor di Atami, Prefektur Shizuoka, pada 5 Juli 2021.
Anggota Pasukan Bela Diri Jepang menyaring lumpur dan puing-puing saat mereka mencari orang hilang di lokasi tanah longsor di Atami, Prefektur Shizuoka, pada 5 Juli 2021. (CHARLY TRIBALLEAU / AFP)

Dia juga pergi ke laut di mana mobil-mobil hanyut dengan puing-puing rumah yang hancur.

Ia mengatakan kepada Associated Press: "Banyak orang melihat rumah dan barang-barang mereka dan semuanya hanyut."

"Mereka tidak akan bisa kembali ke rumah, dan membutuhkan upaya yang tak terbayangkan untuk pulih."

Gubernur Shizuoka, Heita Kawakatsu, mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu bahwa pengembangan lahan di hulu mungkin menjadi faktor penyebab tanah longsor.

Berdasarkan pemantauan dengan drone, Kawakatsu mengatakan sejumlah besar tanah yang menumpuk di area konstruksi semuanya telah tersapu bersih.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar tanah longsor di Jepang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas