Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spesimen Safir Seharga Rp 1,4 Triliun Ditemukan di Halaman Belakang Seorang Warga Sri Lanka

Sebuah spesimen batu mulia yang besar ditemukan tidak sengaja di halaman belakang sebuah rumah warga di Sri Lanka.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Spesimen Safir Seharga Rp 1,4 Triliun Ditemukan di Halaman Belakang Seorang Warga Sri Lanka
BBC World dari dokumentasi pribadi Gamage
Sebuah batu permata yang disebut star sapphire cluster terbesar di dunia ditemukan tidak sengaja di halaman belakang sebuah rumah di Sri Lanka. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah spesimen batu mulia yang besar ditemukan tidak sengaja di halaman belakang sebuah rumah warga di Sri Lanka.

Dilansir BBC, seorang pedagang mengatakan batu itu ditemukan pekerja yang sedang menggali sumur di rumahnya di wilayah Ratnapura. 

Diketahui daerah Ratnapura memang dikenal kaya akan permata.

Para ahli mengatakan bahwa batu berwarna biru pucat itu memiliki harga fantastis.

Diperkirakan bernilai hingga USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun di pasar internasional.

Baca juga: VIRAL Kisah Bocah Batal Top Up Game Online, Ingin Gunakan Uang untuk Berbagi Makanan di Masjid

Baca juga: Viral Video Bocah Ber-APD Azan di Pemakaman Sang Ibu, Kedua Orangtunya Meninggal Kena Covid-19

Sebuah batu permata yang disebut star sapphire cluster terbesar di dunia ditemukan tidak sengaja di halaman belakang sebuah rumah di Sri Lanka.
Sebuah spesimen batu mulia, star sapphire cluster yang besar ditemukan tidak sengaja di halaman belakang sebuah rumah warga di Sri Lanka. (BBC World dari GAMAGE)

Batu yang disebut bertahtakan safir ini memiliki berat sekitar 510 kilogram atau 2,5 juta karat.

Spesimen ini bahkan telah diberi nama "Serendipity Sapphire".

Berita Rekomendasi

"Orang yang menggali sumur memberi tahu kami tentang beberapa batu langka."

"Kemudian kami menemukan spesimen besar ini," kata Gamage, pemilik batu itu kepada BBC.

Dia menolak memberi tahu nama lengkap beserta tempat tinggalnya karena alasan keamanan.

Gamage merupakan generasi ketiga di keluarganya yang menjadi pedagang permata.

Setelah penemuan itu, Ganage langsung memberi tahu pihak berwenang.

Namun butuh waktu lebih dari satu tahun untuk membersihkan spesimen batu mulia itu dari lumpur dan kotoran sebelum dianalisis dan disahkan.

Selama proses pembersihan, Gamage mengatakan bahwa ditemukan batu safir bintang berkualitas tinggi di dalamnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas