Inikah Penyebab Milisi Taliban Begitu Cepat Merebut Kota-kota Besar di Afghanistan?
Sejauh ini Taliban mengeklaim telah merebut kota terbesar kedua di Afghanistan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Kecepatan laju milisi Taliban di Afghanistan tampaknya mengejutkan banyak orang.
Beberapa ibu kota provinsi di Afghanistan agaknya bakal segera jatuh ke tangan Taliban.
Pekan ini, sebuah laporan intelijen AS yang bocor memperkirakan bahwa Kabul bisa diserang dalam beberapa pekan dan pemerintahan Afghanistan bisa runtuh dalam 90 hari.
Sejauh ini Taliban mengeklaim telah merebut kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar, yang dapat disebut sebagai kemenangan besar bagi mereka.
Kota ini pernah menjadi benteng Taliban, dan secara strategis penting sebagai pusat perdagangan yang terkemuka.
Beberapa kota lainnya juga jatuh pada Kamis (12/08) dalam serangkaian kemenangan paling dramatis.
Baca juga: Taliban Taklukkan 15 dari 34 Ibu Kota Provinsi di Afghanistan dalam Satu Minggu
Jadi, bagaimana semua ini bisa berlangsung begitu cepat?
AS dan negara-negara sekutu NATO - termasuk Inggris - telah menghabiskan sebagian besar dalam 20 tahun terakhir untuk program pelatihan dan memperlengkapi pasukan keamanan Afghanistan.
Tak terhitung para jenderal Amerika dan Inggris mengeklaim telah membentuk tentara Afghanistan yang lebih kuat dan cakap.
Janji-janji itu terlihat seperti omong kosong pada hari-hari ini.
Kekuatan Taliban
Pemerintah Afghanistan seharusnya, secara teori, masih berada di atas angin dengan kekuatan lebih besar yang dimilikinya.
Pasukan keamanan Afghanistan berjumlah lebih dari 300.000 orang, setidaknya di atas kertas. Jumlah itu termasuk angkatan darat, udara, serta kepolisian Afghanistan.