Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini Presiden Afghanistan Kabur dan Perdana Menteri Malaysia Mundur

Dua peristiwa penting mengejutkan dunia hari ini, Senin (16/8/2021). Kedua peristiwa itu terjadi di Afghanistan dan Malaysia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hari Ini Presiden Afghanistan Kabur dan Perdana Menteri Malaysia Mundur
Kolase Foto Tribunnews.com
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. (Foto Bernama-Twitter). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dua peristiwa penting mengejutkan dunia hari ini, Senin (16/8/2021).

Kedua peristiwa itu terjadi di Afghanistan dan Malaysia.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dilaporkan kabur dari negaranya setelah pemberontak Taliban menguasai negara itu.

Sementara dari negara tetangga Indonesia dilaporkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin resmi mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Sultan Abdullah.

Berikut rangkuman berita Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Presiden Afghanistan Melarikan Diri

Menurut laporan The Guardian Live pada Senin (16/8/2021), Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani diyakini sedang berada di Uzbekistan. 

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu berdasarkan sumber Wikipedia, presiden ini kabur ke Tajikistan.

Dia meninggalkan Istana Kepresidenan di Kabul pada Minggu (15/8/2021) saat Taliban mulai memasuki ibu kota.

Baca juga: Video Detik-detik Milisi Taliban Kuasai Istana Presiden Afghanistan Setelah Presidennya Kabur

Ghani berdalih ingin menghindari pertumpahan darah.

Eks penasihat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Shafiq Hamdam mengecam pelarian diri presiden saat Taliban masuk ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021).

"Ini memalukan. Masyarakat merasa ditinggalkan, masyarakat merasa dikhianati," kata Hamdam kepada Al Jazeera dari Washington, DC. 


"Setelah upaya bertahun-tahun, dia memberi tanda hitam dalam sejarah demokrasi di Afghanistan."

"Dia sendiri melarikan diri dengan timnya dan dia tidak berpikir dua kali tentang jutaan orang yang hidup dalam kesengsaraan, yang hidup dalam ketidakpastian, dan yang sekarang tertinggal, hidup di bawah rezim Taliban," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas