Hari Ini Presiden Afghanistan Kabur dan Perdana Menteri Malaysia Mundur
Dua peristiwa penting mengejutkan dunia hari ini, Senin (16/8/2021). Kedua peristiwa itu terjadi di Afghanistan dan Malaysia.
Editor: Hasanudin Aco
Sejak saat itu, karier politiknya terus berkembang hingga akhirnya pada tahun 1984 Muhiyiddin terpilih sebagai Kepala Divisi Pagno UMNO, menggantikan Tan Sri Othman Saat.
Muhyiddin naik pangkat dengan cepat di UMNO, dari anggota dewan eksekutif negara hingga Kepala Johor UMNO, lalu kemudian menjadi Menteri Besar Johor (1986-1995).
Muhyiddin memperebutkan dan terpilih sebagai Anggota Parlemen untuk konstituensi Pagoh dalam pemilihan umum 1978 dan mempertahankan kursi sampai 1982.
Muhyiddin diangkat sebagai Sekretaris Parlemen di Kementerian Luar Negeri, kemudian dipromosikan menjadi Wakil Menteri di Kementerian Wilayah Federal dan kemudian menjadi Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia (2008-2009).
Dalam pemilihan umum tahun 1986, Muhyiddin bersaing dan memenangkan kursi konstituensi Legislatif Negara Bagian Johor Serampang, jabatan ini pembuka jalan baginya untuk menjadi Menteri Besar Johor pada 13 Agustus 1986.
Masa jabatannya sebagai Menteri Besar berlangsung hingga 6 Mei 1995.
Muhyiddin kembali untuk memperebutkan kursi parlemen Pagoh dalam Pemilihan Umum 1995.
Muhyiddin berhasil menjabat beberapa pos kabinet pemerintah federal, yaitu sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (1995-1999), Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen (1999–2004), Menteri Pertanian (2004–2008) dan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional (2008-2009).
Muhyiddin lalu ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri, dan Menteri Pendidikan, oleh Perdana Menteri Najib Razak pada tahun 2009.
Pada 1984, Muhyiddin memperebutkan kursi Mahkamah Agung UMNO, namun ia kalah.
Muhyiddin kemudian diangkat sebagai Ketua Hubungan Penghubung Negara Bagian UMNO Johor dan selanjutnya ditunjuk sebagai anggota Dewan Tertinggi.
Pada November 1990, ia adalah kandidat untuk wakil presiden UMNO, namun ia kembali kalah.
Muhyiddin mencoba lagi dalam pemilihan partai UMNO November 1993 dan kali ini berhasil.
Namun, dia kalah dalam pemilihan 1996 ketika mempertahankan jabatan wakil presiden.
Akhirnya, dalam pemilihan tahun 2000, ia kembali memenangkan jabatan wakil presiden UMNO.
Muhyiddin tetap memegang jabatan tersebut hingga pemilihan partai pada Oktober 2008.
Sumber; Kompas.com/TribunSolo