Korban Tewas Gempa Bumi di Haiti Terus Bertambah, Kini Tembus 1.297 Jiwa
Gempa bumi dahsyat melanda Haiti pada Sabtu (14/8/2021) berkekuatan 7,2 magnitud yang menghancurkan ribuan rumah dan bangunan.
Editor: Choirul Arifin
Dari Vatikan, Paus Fransiskus mendesak masyarakat internasional untuk segera menunjukkan dukungan terhadap Haiti.
"Semoga solidaritas dari semua orang meringankan konsekuensi dari tragedi itu," katanya kepada para peziarah dan turis pada pemberkatan hari Minggu di Lapangan Santo Petrus.
Namun, pemerintah Haiti mengimbau organisasi bantuan agar tidak mendirikan kamp darurat dan mendesak mereka untuk bekerja melalui kementerian perencanaan.
Banyak warga Haiti menghabiskan Sabtu malam dengan tidur di tempat terbuka, trauma dengan kenangan gempa berkekuatan 7 11 tahun lalu yang melanda jauh lebih dekat ke ibu kota yang luas, Port-au-Prince.
Di bandara Port-au-Prince, pekerja bantuan internasional, dokter, dan petugas penyelamat menunggu untuk naik ke penerbangan ke Les Cayes.
Helikopter Penjaga Pantai AS mengangkut yang terluka.
Upaya penyelamatan dan bantuan akan dipersulit oleh Badai Tropis Grace, yang diperkirakan akan melanda Haiti dengan hujan lebat pada awal pekan ini.
Beberapa bagian Haiti juga berisiko terkena banjir bandang, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC).
"Kami bersiap menghadapi Badai Tropis Grace," kata Chandler dari Badan Perlindungan Sipil kepada Reuters.
Ribuan orang yang tidur di jalanan akan terkena hujan deras di tengah meningkatnya risiko penyakit yang terbawa air, katanya.
Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Korban jiwa akibat gempa bumi dahsyat di Haiti sudah mencapai 1.297