Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Taliban Zabihullah Mujahid Akhirnya Muncul, Bertahun-tahun Jadi Sosok Misterius

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, akhirnya muncul dalam konferensi pers, Selasa (17/8/2021), setelah selama ini misterius.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Jubir Taliban Zabihullah Mujahid Akhirnya Muncul, Bertahun-tahun Jadi Sosok Misterius
Twitter @MSharif1990
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pertama kali muncul di hadapan wartawan, Selasa (17/8/2021), setelah selama ini misterius. 

Dibanding saat mereka memberlakukan pemerintahan Islam yang ketat pada akhir 1990-an.

Namun, banyak orang Afghanistan tetap skeptis - dan ribuan warga berlomba ke bandara untuk melarikan diri dari negara itu.

Generasi tua mengingat aturan Taliban sebelumnya, saat mereka mengurung sebagian besar wanita di rumah, melarang televisi dan musik, serta mengadakan eksekusi di depan umum.

Taliban Desak Perempuan Gabung ke Pemerintahan

Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP)
Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

Taliban mengumumkan amnesti di seluruh Afghanistan pada Selasa dan mendesak perempuan untuk bergabung ke pemerintahannya.

Mereka mencoba untuk menenangkan suasana di ibu kota yang penuh ketakutan setelah kekuasaan Afghanistan diambil alih.

Meskipun tidak ada laporan besar tentang pelanggaran atau pertempuran di Kabul, banyak penduduk tetap bersembunyi dan tinggal di rumah.

Berita Rekomendasi

Mereka tetap takut setelah adanya pengambilalihan seperti penjara dikosongkan dan gudang senjata dijarah.

Seorang anggota komisi budaya Taliban, Enamullah Samangani, menjelaskan terkait pemerintahan baru yang dianut Taliban.

"Imarah Islam tidak ingin perempuan menjadi korban," kata Samangani, menggunakan istilah militan untuk Afghanistan, dikutip dari APnews.

"Mereka harus berada dalam struktur pemerintahan menurut hukum Syariah."

"Struktur pemerintahan tidak sepenuhnya jelas, tetapi berdasarkan pengalaman, harus ada kepemimpinan yang sepenuhnya Islami dan semua pihak harus bergabung," tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE: Taliban Desak Perempuan Gabung ke Pemerintahan, Joe Biden Sindir Presiden Afghanistan Kabur

Baca artikel terkait konflk di Afghanistan

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas