Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura, Disambut Lee Hsien Loong di Istana
Wakil Presiden Kamala Harris bertemu dengan presiden dan perdana menteri Singapura sebagai bagian dari kunjungan Asia Tenggara
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Pandangan China
Meski begitu, Beijing telah mengambil pandangannya tentang kunjungan itu.
Kantor Berita resmi China Xinhua mengeluarkan editorial pada hari Sabtu tentang perjalanan Harris.
Xinhua menggambarkan perjalanan Harris itu sebagai bagian dari upaya untuk menahan China.
"Kunjungan ke Asia Tenggara oleh pejabat senior Biden bertujuan untuk merayu negara-negara itu untuk membentuk cincin penahanan terhadap China," tulis Xinhua.
"Tetapi negara-negara Asia Tenggara enggan memilih pihak antara China dan Amerika Serikat."
"Dan 'rencana angan-angan' Amerika akan berakhir dengan kegagalan."
"Pendekatan AS didasarkan pada pemikiran Perang Dingin yang ketinggalan zaman dan dimaksudkan untuk memprovokasi masalah dalam hubungan mereka dengan China, menciptakan perpecahan dan konfrontasi, dan mencoba menciptakan cincin penahanan," kata editorial itu.
Sementara Harris menavigasi diplomasi yang menantang seputar masalah China, dia juga harus menghadapi tugas untuk meyakinkan sekutu utama AS tentang komitmen Amerika untuk Asia Tenggara, setelah keluarnya pasukan AS dari Afghanistan yang penuh gejolak.
Para pembantu Harris telah berhati-hati untuk menekankan bahwa Harris tidak bersikap acuh tak acuh terhadap Afghanistan.
Perjalanan Asia Tenggara ini memang sudah direncanakan jauh sebelum peristiwa baru-baru ini.
Mereka mengatakan pekerjaan Harris di Singapura dan Vietnam penting, terlepas dari apa yang terjadi di Afganistan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)