Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Malaysia Ismail Sabri Umumkan Kabinet Pekan Ini, Tidak Ada Kursi untuk Oposisi

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan para pemimpin oposisi tidak akan dipilih dalam kabinet barunya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in PM Malaysia Ismail Sabri Umumkan Kabinet Pekan Ini, Tidak Ada Kursi untuk Oposisi
AFP/ARIF KARTONO
(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 19 Agustus 2021, mantan wakil perdana menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggalkan markas partai United Malays National Organization (UMNO) untuk bertemu dengan Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah di Kuala Lumpur. 

"Menjadi presiden non-Umno pertama yang memegang jabatan perdana menteri, tidak mengherankan jika Pak Ismail beralih ke orang-orang seperti wakil presiden UMNO Mohamad Hassan dan mengangkatnya ke Kabinet sebagai senator untuk memastikan dia mendapat dukungan dan ide yang benar," kata Prof Syamsul.

"Kemungkinan besar dia akan mengisi beberapa jabatan menteri senior terlebih dahulu sebelum mengumumkan susunan kabinet lengkap," kata Prof Shamsul.

Dr Mazlan Ali dari Universiti Teknologi Malaysia mengatakan Kabinet baru harus menjadi kabinet yang terlihat bekerja untuk rakyat.

"Harus lean government yang tidak terlalu banyak portofolio dan tidak dibebani terlalu banyak jabatan seperti dua wakil menteri untuk satu jabatan menteri," ujarnya.

"Tiga bulan ini akan menjadi fase 'lakukan atau mati' yang sangat kritis bagi Perdana Menteri. Dia harus memberi cap pada Kabinetnya dengan beberapa wajah baru sehingga tidak diberhentikan sebagai Perikatan 2.0," tambah Mazlan.

Ismail Sabri Yaakob, Perdana Menteri Malaysia yang Ketiga dalam Tiga Tahun

Ismail Sabri Yaakob dilantik sebagai Perdana Menteri baru Malaysia, Sabtu (21/8/2021), setelah ditunjuk oleh Raja Al-Sultan Abdullah sehari sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Ismail menjadi Perdana Menteri Malaysia ketiga dalam tiga tahun terakhir.

Ia disumpah setelah mendapatkan dukungan 114 anggota parlemen, lebih dari cukup dari sekedar 111 dukungan yang dibutuhkan.

Ismail merupakan penerus Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri setelah 17 bulan menjabat.

Muhyiddin kehilangan dukungan mayoritas di parlemen dikarenakan pertikaian dalam koalisi politik yang berkuasa, CNBC melaporkan.

Baca juga: Ketum PKB Sampaikan Selamat Atas Dilantiknya PM Baru Malaysia Ismail Sabri Yaakob

Baca juga: Ismail Sabri Yaakob Dilantik sebagai Perdana Menteri ke-9 Malaysia

Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob berbicara selama konferensi pers di Parlemen di Kuala Lumpur 18 Agustus 2020
Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob berbicara selama konferensi pers di Parlemen di Kuala Lumpur 18 Agustus 2020 (Bernama/Malay Mail)

Dengan dipilihnya Ismail, berarti partai politik yang paling lama berkuasa di negara itu – Organisasi Nasional Malaysia Bersatu atau UMNO – telah merebut kembali jabatan perdana menteri Malaysia setelah kalah di tahun 2018.

UMNO adalah partai dominan dalam koalisi yang memerintah Malaysia selama lebih dari 60 tahun.

UMNO sempat kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum 2018 karena skandal keuangan yang melibatkan dana negara.

Muhyiddin Yassin (kiri) dan Mahathir Mohamad (kanan) berbicara sebelum konferensi pers dengan anggota partai oposisi di Kuala Lumpur pada 4 Maret 2016.
Muhyiddin Yassin (kiri) dan Mahathir Mohamad (kanan) berbicara sebelum konferensi pers dengan anggota partai oposisi di Kuala Lumpur pada 4 Maret 2016. (MOHD RASFAN / AFP)

Partai tersebut kembali berkuasa pada tahun 2020 setelah pengunduran diri mendadak Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang memungkinkan Muhyiddin untuk membentuk koalisi yang berkuasa saat ini.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas