Taliban Disebut Kelompok Pemberontak Terkaya di Dunia, Ini Sederet Sumber Uang Mereka
Setelah 20 tahun memerangi pasukan AS dan sekutunya, kelompok militan Taliban kembali menguasai Afghanistan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Selama dua dekade terakhir, sejumlah besar uang bantuan dari negara Barat juga secara tidak sengaja berakhir di kantong Taliban.
Taliban dilaporkan mengenakan pajak pada proyek pembangunan dan infrastruktur seperti jalan, sekolah, dan klinik yang sebagian besar didanai oleh Barat.
Taliban juga diperkirakan menghasilkan puluhan juta dolar setiap tahun dari pajak pengemudi truk yang memasukkan pasukan internasional.
Kepala Perusahaan Listrik Afghanistan mengatakan kepada BBC pada 2018, bahwa Taliban menghasilkan lebih dari $2 juta per tahun dengan menagih pajak listrik di berbagai bagian negara.
Selain itu, setiap kali Taliban merebut sebuah pos militer atau pusat kota, mereka akan menggasak stok dan menyita sejumlah senjata, mobil, dan kendaraan lapis baja.
4. Tambang dan Mineral
Selain kaya akan opium, Afghanistan juga memiliki kekayaan mineral dan batu mulia.
Industri pertambangan di Afghanistan bernilai sekitar $ 1 miliar per tahun, menurut pejabat pemerintah Afghanistan.
Sebagian besar ekstraksi dalam skala kecil dan sebagian besar dilakukan secara ilegal.
Baca juga: Update Konflik di Afghanistan: Taliban Peringatkan Kemungkinan Adanya Serangan Lanjutan ISIS-K
Baca juga: Drone AS Ledakkan Kendaraan Rombongan Pembom ISIS-K, Tiga Anak-anak Tewas
Taliban menguasai lokasi penambangan dan memeras uang dari operasi penambangan legal dan ilegal.
Dalam laporan tahun 2014, Analytical Support and Sanctions Monitoring Team PBB mengatakan Taliban menerima lebih dari $10 juta per tahun dari 25 hingga 30 operasi penambangan ilegal di provinsi Helmand selatan.
Berita terkait Konflik di Afghanistan
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)