Finlandia Tawarkan Vaksin 'Semprotan Hidung' yang Diklaim Tanpa Risiko Pembekuan Darah
Finlandia menawarkan versi vaksin 'masa depan' yang diklaim dapat memberikan perlindungan efektif terhadap strain Delta dan Delta Plus virus corona
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
![Finlandia Tawarkan Vaksin 'Semprotan Hidung' yang Diklaim Tanpa Risiko Pembekuan Darah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksinasi-door-to-door-di-sunter_20210816_141444.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, HELSINKI - Finlandia menawarkan versi vaksin 'masa depan' yang diklaim dapat memberikan perlindungan efektif terhadap strain Delta dan Delta Plus virus corona (Covid-19) yang diketahui lebih mudah dan cepat menular serta telah menyebar di seluruh dunia.
Menariknya, vaksin ini disebut tidak seperti beberapa vaksin yang populer sebelumnya, karena diyakini tidak menimbulkan efek samping berupa risiko pembekuan darah.
"Susunan 'vaksin semprotan hidung' virus corona yang saat ini sedang dikembangkan di Finlandia telah dimodifikasi untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian Covid-19 yang umum," kata pengembangnya.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (2/9/2021), gagasan dibalik pengembangan vaksin masa depan ini adalah karena adanya potensi untuk menciptakan perlindungan yang lebih efektif terhadap virus corona melalui saluran pernafasan bagian atas dan hidung.
Oleh karena itu, maka vaksin ini akan digunakan melalui bagian tubuh satu ini.
Versi vaksin yang diperbaharui ini tidak hanya akan memberikan perlindungan efektif terhadap varian Delta yang lebih menular derta Delta Plus yang lebih baru dan mulai berkembang di seluruh dunia.
Baca juga: Akhir Tahun Ini, Thailand Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Semprotan Hidung pada Manusia
Namun juga dapat berfungsi sebagai booster bagi orang-orang yang sebelumnya telah mendapatkan perlindungan terhadap virus itu.
"Tujuannya adalah untuk menawarkan kekebalan seluas mungkin terhadap beberapa varian virus yang berbeda," kata pemimpin proyek vaksin ini yang juga seorang Profesor Virologi di Universitas Helsinki, Kalle Saksela.
Vaksin Finlandia ini akan bekerja menggunakan cara yang mirip dengan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca dan Johnson & Johnson, namun diberikan melalui hidung, bukan jarum suntik.
Selain itu, vaksin ini didasarkan pada adenovirus yang tidak berbahaya, yaitu virus flu biasa yang dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi.
Menurut para peneliti, pemberian vaksin melalui hidung ini tidak mengandung risiko pembekuan darah, dan berpotensi dapat mematikan efek samping dari vaksin yang ditimbulkan AstraZeneca maupun Johnson & Johnson.
Vaksin semprot hidung ini kini sedang dikembangkan bersama oleh Universitas Helsinki dan Universitas Finlandia Timur.
Sejauh ini proyek itu telah menerima pendanaan dengan angka yang 'signifikan' yakni sekitar 9 juta euro atau setara 10,6 juta dolar Amerika Serikat (AS), setelah terseok pada perjuangan awal dan sempat gagal untuk menarik investor.
"Pendanaan adalah kunci kemajuan proyek, karena proyek ini tidak hanya akan berkembang sebagai proyek akademis. Sekarang perusahaan yang berspesialisasi dalam bidang uji klinis telah membantu kami," jelas Saksela.