Alexanda Kotey, Teroris ISIS Mengaku Bersalah Atas Pembunuhan 4 Warga AS
Alexanda Kotey, teroris ISIS mengaku bersalah atas penculikan dan pembunuhan empat warga Amerika Serikat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang teroris ISIS, Alexanda Kotey mengaku bersalah atas pembunuhan warga Amerika Serikat (AS) dan beberapa sandera lainnya.
Setelah lebih dari dua tahun, satu dari dua teroris ISIS menolak untuk meminta maaf atas perannya menculik dan membunuh empat warga AS beserta sandera lainnya di Suriah.
Dikutip dari cnn.com, Alexanda Kotey mengakui kesalahannya pada 2021 dalam sidang yang digelar di pengadilan pusat.
Ia muncul di Pengadilan Daerah di Alexandria, Virginia, Amerika Serikat, pada Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Taliban Janji Atasi ISIS, Berharap Serangan Berhenti Ketika AS Keluar dari Afghanistan
Baca juga: Aliran Dana Yayasan Teroris JI Syam Organizer: Berangkat ke Suriah hingga Dimasukkan ke Brankas
Kotey mengaku bersalah atas delapan tuduhan.
Kasus tersebut menjadi konspirasi seperti memaksa para sandera untuk bunuh diri dan meminta mereka menyiapkan materi pendukung dalam gerakan teroris.
Pria yang kini berusia 37 tahun itu membacakan pembelaannya pada sesi dengar.
Selama dua jam pembelaan, Kotey berdiri dan mengakui perannya atas kematian jurnalis AS bernama James Foley dan Steven Sotloff.
Ia juga bersalah atas kematian pekerja AS Peter Kassig dan Kayla Mueller.
"Hari ini adalah perayaan yang memilukan. Tujuh tahun lalu, dunia menderita atas kematian Steven Sotloff," kata seorang pengacara AS, Raj Parekh.
"Harapan kami bukan hanya sekadar mengingat kehilangan atas Steven, Kayla, Jim, Peter, dan semua korban yang menderita."
"Namun, juga memulai mengerti semua pelajaran akan kenyamanan dan kesembuhan bagi keluarga yang ditinggalkan," lanjutnya.
Keterlibatan AS Atas Kasus Kotey
Foley, Sotloff, dan Mueller adalah korban pembunuhan Kotey pada 2015.