Bandara Narita Ramai Lagi, Ribuan Atlet dan Ofisial Paralimpiade Tokyo Tinggalkan Jepang
Para atlet sedang dalam perjalanan pulang setelah menerima medali buatan tangan para relawan menggunakan kertas origami.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para atlet peserta Paralimpiade Tokyo meramaikan Bandara Narita untuk kembali ke negaranya masing-masing, bersama sukarelawan yang ikut mengantarkan mereka, Senin (6/9/2021).
Dari Bandara Narita, lebih dari 2.000 atlet dan ofisial turnamen yang berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo diperkirakan akan meninggalkan Jepang, Senin (6/9/2021).
Diramaikan pula oleh robot yang mengucapkan terima kasih kepada mereka.
Di lobi keberangkatan, ada monitor yang terhubung secara online dengan sukarelawan kota di Prefektur Chiba yang tidak memiliki kesempatan untuk bekerja di Bandara Narita karena turnamen itu tanpa pengawasan, dan para pemain terlihat pergi sambil melambaikan tangan melalui layar.
Ada juga robot kecil yang bisa dikendalikan dan diajak bicara oleh relawan dari jarak jauh, dan ketika mereka mengucapkan "Terima kasih" kepada para pemain melalui robot, para pemain juga mengucapkan terima kasih.
Baca juga: Para-Badminton Pertama Tampil di Paralimpiade Tokyo 2020, Sumbang Enam Medali
Para atlet sedang dalam perjalanan pulang setelah menerima medali buatan tangan para relawan menggunakan kertas origami.
"Sangat bagus bahwa orang-orang Jepang selalu tersenyum dan bertanya-tanya apakah kami membutuhkan bantuan. Kami ingin melakukan hal yang sama di Paris Games 2024 untuk para warga Jepang. Saya pikir itu diadakan dalam situasi yang sulit, tetapi banyak terbantu dan saya sangat berterima kasih," kata seorang pemain bulutangkis Prancis.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.