Kasus Covid-19 Melonjak, Singapura Mulai Berikan Vaksin Dosis Ketiga atau Booster
Singapura memulai program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster pada Selasa (14/9/2021), akibat kasus baru yang melonjak
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Singapura memulai program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster pada Selasa (14/9/2021), akibat kasus baru yang melonjak, Nikkei Asia melaporkan.
Mulai hari ini, warga Singapura yang berusia di atas 60 tahun atau mengalami kelainan imun, dapat membuat janji untuk vaksinasi dosis ketiga.
Namun mereka harus sudah divaksin dosis kedua setidaknya 6 bulan sebelumnya.
Saat ini, populasi Singapura yang telah divaksinasi penuh mencapai 80%.
"Bagi mereka yang memenuhi syarat untuk suntikan booster, silakan lakukan ketika menerima pemberitahuan," kata Menteri Perdagangan Gan Kim Yong, yang memimpin satuan tugas virus corona pemerintah, Jumat (10/9/2021) lalu.
Pemerintah mengatakan sekitar 200.000 lansia pertama akan mendapat pemberitahuan melalui pesan teks.
Baca juga: Ilmuwan Internasional Sebut Masyarakat Umum Tidak Perlu Disuntik Vaksin Booster Covid-19
Baca juga: Menkes: Tahun Depan Beli Vaksin Booster Covid-19 di Apotek Layaknya Beli Obat
Sementara 700.000 lainnya yang memenuhi syarat akan mendapatkan dosis tambahan dalam beberapa bulan mendatang.
Desember lalu, Singapura menjadi salah satu negara Asia pertama yang menjalankan vaksinasi virus corona, dimulai dari petugas kesehatan.
Pada bulan Januari, Singapura mulai memberikan dosis untuk lansia.
Peluncuran yang efisien dengan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna mendorong tingkat vaksinasi di atas 80% pada akhir Agustus, namun kini infeksi baru cenderung meningkat tajam.
Kasus yang dikonfirmasi harian mencapai 600 untuk pertama kalinya dalam 13 bulan pada hari Senin (13/9/2021).
Namun berkat vaksin, pihak berwenang mengatakan 98% kasus baru dalam sebulan terakhir tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.
Tetapi jumlah pasien di unit perawatan intensif atau yang membutuhkan oksigen - angka patokan pemerintah - mencapai 65 orang pada Senin, dua kali lipat angka seminggu sebelumnya.
"Program booster ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga angka kritis, di samping pengujian dan protokol jarak aman."