Merasa Dikhianati, Prancis Tarik Duta Besar di AS dan Australia Buntut Kesepakatan soal Kapal Selam
Prancis menarik duta besar untuk Amerika Serikat (AS) dan Australia terkait kesepakatan kontrak kapal selam.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Dia tidak akan berspekulasi tentang dampak situasi terhadap hubungan Prancis dengan AS.
"Ada krisis," tegasnya.
Prancis telah mendorong strategi Eropa untuk meningkatkan hubungan ekonomi, politik, dan pertahanan di kawasan yang membentang dari India dan Cina ke Jepang dan Selandia Baru.
Uni Eropa minggu ini mengumumkan rencananya untuk Indo-Pasifik.
Pada Jumat, diplomat Prancis mengatakan Macron menerima surat dari Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Baca juga: Armada Kapal Selam Nuklir Australia Untuk Antisipasi Konflik Dengan China, Apakah Negara Barat Siap?
Baca juga: AS Akui Serangan Pesawat Tak Berawak Kabul Menewaskan 10 Warga Sipil
Surat tersebut berisi keputusan Australia untuk membatalkan kesepakatan kapal selam.
Pejabat Prancis kemudian memutuskan menghubungi pemerintah AS untuk menanyakan apa yang sedang terjadi.
Dia menambahkan, diskusi dengan Washington berlangsung hanya dua hingga tiga jam sebelum pengumuman publik Biden.
Le Drian menyatakan sangat tidak paham dengan keputusan tersebut dan mengkritik Australia dan AS.
“Itu benar-benar tusukan dari belakang. Kami membangun hubungan kepercayaan dengan Australia, dan kepercayaan ini dikhianati,” katanya, Kamis (16/9/2021).
“Hal seperti ini tidak dilakukan di antara sekutu,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Yurika)