Menkes Brasil Positif Covid-19, Presiden Bolsonaro Jalani Karantina Sepulangnya dari Sidang Umum PBB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjalani karantina sepulangnya dari Sidang Umum PBB.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjalani karantina sepulangnya dari Sidang Umum PBB, Rabu (22/9/2021), Reuters melaporkan.
Sedangkan menteri kesehatannya, Marcelo Queiroga, dinyatakan positif Covid-19 dan harus diisolasi di New York.
Queiroga dinyatakan positif beberapa jam setelah menemani Bolsonaro memberikan pidato pertama di majelis tahunan itu pada hari Selasa.
Selain Queiroga, anggota delegasi lainnya dinyatakan negatif.
Namun, regulator kesehatan Brasil Anvisa merekomendasikan agar seluruh delegasi presiden di Majelis Umum PBB dikarantina dan menjalani tes.
Baca juga: Menkes Brazil Positif Covid-19 Usai Dampingi Bolsonaro di Sidang Umum PBB
Baca juga: Pidato Sidang Umum PBB, Jokowi Singgung Marginalisasi Perempuan di Afghanistan hingga Krisis Myanmar
"Di sini, di PBB, kami telah melihat potensi paparan staf PBB yang telah hadir di Aula Majelis Umum dan pelacakan kontak sedang dilakukan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Dujarric mengatakan Queiroga tidak bertemu dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.
"Saat ini, tidak ada kontak dekat di antara staf PBB yang teridentifikasi," katanya kepada wartawan.
Bolsonaro adalah satu-satunya anggota rombongannya di New York yang belum divaksinasi.
Sebelum kunjungannya ke Amerika Serikat, dia mengatakan dirinya yakin antibodinya dari paparan Covid-19 yang sempat menginfeksinya tahun lalu melindunginya lebih baik daripada vaksin.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker saat Pidato di Sidang Umum PBB, Bicara soal Vaksin
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyampaikan pidatonya dalam Sidang Umum PBB, Selasa (21/9/2021).
Sambil melepas maskernya, Jair Bolsonaro bersiteguh tentang pendiriannya seputar penanganan virus corona dan vaksinasi.
"Sejarah dan sains akan meminta pertanggungjawaban semua orang," katanya kepada para pemimpin dunia dalam pidatonya, Daily Mail melaporkan.