Menikah dengan Rakyat Jelata, Putri Mako Rela Kehilangan Hak Istimewa dan Tolak Uang Rp 17,6 Miliar
Putri Mako diketahui bekerja sebagai peneliti di Museum Universitas Tokyo, sementara Kei Momuro belajar di Amerika Serikat
Editor: Eko Sutriyanto
Lalu tahun 2018 ke New York untuk sekolah Pengacara Fordham University School of Law, dan 2021 selesai sekolah diperkirakan lulus menjadi pengacara.
September 2017 pertunangan antara Puteri Mako dan Kei Komuro diputuskan.
Namun, menurut laporan "Weekly Women" di tahun yang sama, diketahui bahwa ibu Komuro, Kayo, dan mantan tunangannya memiliki masalah keuangan sedikitnya 4 juta yen.
Upacara telah ditunda dan masalah pernikahan tetap terjerat hingga hari ini.
Senin 27 September 2021 Komura dijadwalkan tiba di Tokyo.
Puteri Mako (kanan) dan adiknya (kiri) Puteri Kako menuju Istana Kekaisaran Jepang menghadiri upacara musim gugur kekaisaran Jepang, Kamis (23/9/2021). (Foto Asahi)
Sekitar 13 Oktober akan ada jumpa pers dan pertengahan Oktober atau 22 Oktober kemungkinan mendaftarkan pernikahan dengan Puteri Mako.
Lalu keduanya akan hijrah ke New York dan tinggal bersama di New York sedikitnya 3 tahun dengan visa kerja Komuro diharapkan bisa menghidupi keduanya.
Puteri Mako menolak menerima uang subsidi dari Kekaisaran Jepang 137 juta yen untuk kehidupannya di luar kekaisaran.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
(TribunTrends/Octavia Monalisa/Tribunnews/Ricard Susilo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul PACARNYA Telah Kembali, Putri Jepang Rela Setelah Nikah Jadi Rakyat Biasa, Hadiah Rp 30 M Ditolak