PBB Desak Penyelidikan Independen atas Kematian Mantan Menteri Venezuela, Raul Baduel
Kantor hak asasi manusia PBB mendesak Venezuela melakukan penyelidikan independen atas kematian mantan menteri, Raul Baduel.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
Tidak diketahui pasti, Baduel meninggal di rumah sakit atau di penjara.
Dia telah ditahan di sebuah situs polisi intelijen Sebin.
Kelompok hak asasi manusia menyalahkan pemerintah atas kematiannya.
"Dengan kematian Raul Isaias Baduel, (berarti) ada sepuluh tahanan politik yang meninggal dalam tahanan," kata aktivis Gonzalo Himiob di Twitter.
"Tanggung jawab atas kehidupan dan kesehatan setiap tahanan berada pada negara."
Baca juga: Kasus Bunuh Diri Anak di Jepang Capai Rekor Tertinggi Selama Pandemi Covid-19
Baca juga: Kim Jong Un Sebut Persenjataannya Hanya untuk Pertahanan, Salahkan Tekanan dari AS dan Korea Selatan
Tahun lalu, putri Baduel mengatakan kepada Reuters, ayahnya belum diadili atas tuduhan tahap kedua terhadapnya.
Pengacara Baduel disebut tidak dapat mengakses berkas kasusnya.
Profil Raul Baduel
Raul Isaias Baduel lahir 6 Juli 1955 di Venezuela.
Dikutip dari Military Wikia, Baduel merupakan pensiunan jenderal dan mantan Menteri Pertahanan di bawah Presiden Hugo Chavez.
Baduel adalah anggota Chavez MBR-200 yang bergabung pada Desember 1982.
Pada 1993, Baduel menghadiri School of Americas, sebuah sekolah pelatihan perwira untuk perwira militer Amerika Latin yang dijalankan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat.
Dia memiliki peran penting dalam memulihkan Chavez ke puncak kekuasaan setelah upaya kudeta Venezuela 2002.
Pada 2007, Baduel meninggalkan posisinya sebagai Menteri Pertahanan.