Setelah Ditekan ASEAN, Myanmar Bebaskan Ratusan Tahanan Politik
Pemerintah militer Myanmar membebaskan ratusan tahanan politik dari penjara Insein yang dikenal kejam, setelah ditekan ASEAN belakangan ini
Editor: hasanah samhudi
Juru bicara departemen penjara Myanmar dan juru bicara junta tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Baca juga: Militer Myanmar Lancarkan Serangan Udara Ke Kelompok Perjuangan Bawah Tanah
Baca juga: Bentrok Milisi dan Militer Myanmar di Perbatasan India: Rumah Warga Dibakar, 10 Ribu Orang Mengungsi
Lebih banyak tahanan politik termasuk anggota parlemen dan jurnalis dibebaskan pada hari Senin di kota-kota lain, termasuk Mandalay, Lashio, Meiktila dan Myeik.
Namun media lokal Democratic Voice of Burma menyebutkan bahwa 11 dari 38 orang yang dibebaskan dari penjara Meiktila di Myanmar tengah ditangkap lagi.
Reuters tidak dapat memverifikasi informasi ini secara independen.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan reformasi ekonomi.
Sejumlah aktivis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 1.100 orang.
Baca juga: Militer Myanmar Tangkap 2 Jurnalis yang Dianggap Sebarkan Informasi Palsu dan Hasut Warga untuk Demo
Baca juga: PBB Tak Bisa Mengatasi Junta Myanmar karana Militer Dapat Dukungan dari China dan Rusia
Assistance Association for Political Prisoners, yang mendokumentasikan pembunuhan dan penangkapan, mengatakan bahwa pihak militer telah menangkap lebih dari 9.000 orang termasuk Aung San Suu Kyi. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)