Pejabat Pemerintahan Jepang Tanggapi Serangan Pria Berkostum Joker di Dalam Kereta: Kejam dan Brutal
Tersangka serangan penikaman Halloween di kereta Tokyo menyatakan kekagumannya pada Joker. Pihak berwenang menyebut insiden itu kejam dan brutal
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Baca juga: 72 Persen Penduduk Jepang Sudah Divaksinasi Covid-19, Bersiap untuk Vaksinasi Booster
Sebelum serangan hari Minggu, pelaku berjalan di sekitar distrik Shibuya Tokyo, daerah sibuk yang penuh dengan anak muda dengan kostum Halloween, lapor Sankei.
Dia mengatakan dia telah mengenakan pakaian itu khusus untuk serangan itu, tambahnya.
"Awalnya saya pikir itu seperti acara Halloween. Tapi saya bergegas pergi ketika seorang pria membawa pisau panjang masuk. Saya sangat beruntung tidak terluka," kata seorang pria yang berada di kereta kepada NHK.
Penyerang melakukan tindakan itu tanpa menunjukkan emosi apa pun, kata seorang penumpang wanita.
"Dia memegang pisau dan mulai menyebarkan cairan," katanya.
"Dia melakukan tindakan ini tanpa menunjukkan emosi apa pun, hanya secara mekanis."
"Saya pikir itu membuat semua orang ketakutan."
Kasus Penyerangan di Kereta di Jepang
Mengutip The Guardian, kejahatan kekerasan terbilang jarang terjadi di Jepang.
Tetapi pada bulan Agustus lalu, sembilan orang terluka, salah satunya serius, dalam penusukan di kereta komuter di Tokyo.
Tersangka melarikan diri dari tempat kejadian dan kemudian menyerahkan diri.
Baca juga: Jasad Bayi Disimpan di Koin Loker, Ibu Jepang Ini Dihukum 2 Tahun 4 Bulan
Dalam serangan terpisah pada bulan Agustus, dua orang menderita luka bakar dalam serangan asam di stasiun kereta bawah tanah Tokyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.