PBB Jatuhkan Sanksi kepada 3 Militan Houthi atas Serangan Marib dan Arab Saudi
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukkan tiga militan Houthi ke dalam daftar hitam atas serangan Marib dan serangan Arab Saudi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
Pada awal 2020, Houthi melancarkan serangan di provinsi Marib yang sebagian besar dikuasai pemerintah yang telah menelan korban ribuan anak muda dan membuat ribuan warga sipil terlantar hidup dalam ketakutan akan kekerasan dan harus pindah lagi.
Baca juga: Dipenjara dan Dilecehkan Houthi, Model asal Yaman Mencoba Gantung Diri di Penjara
Serangan Houthi Awal November, Lukai 29 Warga
Serangan rudal balistik kelompok Houthi ke Provinsi Marib Yaman telah menewaskan dan melukai 29 warga sipil.
Korban termasuk wanita dan anak-anak.
Dalam sebuah tweet pada Senin (1/11/2021), Menteri Informasi Muammar al-Iryani mengatakan serangan melibatkan dua rudal balistik.
Kedua rudal menghantam sebuah masjid dan sebuah sekolah agama.
Kantor Gubernur Marib mengatakan serangan itu terjadi pada Minggu malam.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung oleh Houthi yang didukung Iran.
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan Houthi telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sekitar 10.000 orang mengungsi pada September karena pertempuran di Marib, benteng utara terakhir pemerintah yang diakui secara internasional.
Mereka menyerukan koridor kemanusiaan untuk bantuan.
Perang di Yaman memicu apa yang dikatakan PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 16 juta orang menghadapi kelaparan.
Baca juga: Houthi Kembali Serang Arab Saudi, Fasilitas Minyak dan Sistem Pertahanan Rudal Jadi Sasaran
Ledakan di Bandara Aden
Peristiwa berdarah lain juga terjadi kawasan selatan Yaman. Sebuah ledakan di dekat pintu masuk ke bandara internasional Aden, menewaskan sedikitnya 12 orang.