Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERHALANG Covid-19 untuk Berobat ke Luar Negeri, Seorang Ayah Obati Sendiri Putranya yang Sekarat

Tak bisa berobat ke luar negeri, seorang ayah di China membuat sendiri obat untuk penyakit langka sindrom Menkes yang diidap anaknya

Editor: hasanah samhudi
zoom-in TERHALANG Covid-19 untuk Berobat ke Luar Negeri, Seorang Ayah Obati Sendiri Putranya yang Sekarat
AFP
Foto yang diambil pada 20 Oktober 2021 menunjukkan Xu Wei menggendong putranya Xu Haoyang, yang didiagnosis dengan sindrom Menkes, berjalan keluar dari laboratorium rumahnya di Kunming di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. 

Terhalang Covid-19

Baca juga: Nyeri Akibat Kelainan Saraf Trigeminal Neuralgia, Ketahui Penyebab dan Metode Penyembuhannya

Xu sekarang memberi Haoyang dosis harian obat buatan sendiri. Obat ini memberi sebagian tembaga yang hilang dari tubuh anaknya.

“Ahli kimia amatir” ini mengklaim bahwa beberapa tes darah kembali normal dua minggu setelah ia memulai perawatan.

Ia mengatakan, anaknya tidak bisa berbicara. Tetapi dia memberikan senyum persetujuan ketika ayahnya mengusap kepalanya dengan lembut.

Istrinya, yang tidak mau disebutkan namanya, merawat putri mereka yang berusia lima tahun di tempat terpisah di kota tersebut.

Organisasi Penyakit Langka menyebutkan, Sindrom Menkes lebih banyak terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Baca juga: Apa Itu Hipospadia? Kelainan sejak Lahir yang Diidap Aprila Manganang, Mantan Atlet Voli

Diperkirakan satu dari 100.000 bayi lahir dengan penyakit ini secara global.

Berita Rekomendasi

Menurut Xu, informasi atau data tentang penyakit ini sangat sedikit. Namun perusahaan farmasi tidak berminat memproduksi karena pengobatan "tidak memiliki nilai jual dan penggunanya sedikit".

Ia mengatakan akan membawa anaknya berobat ke luar negeri jika keadaan normal. Sayangnya Covid-19 telah membuat pemerintah China menutup sebagian besar perbatasannya sejak awal pandemi Covid-19.

Inilah yang memacu Xu membuat sendiri obat bagi anaknya, meski tak sedikit yang mencibirnya.

"Awalnya, saya pikir itu hanya lelucon," kata kakek Haoyang, Xu Jianhong.

Baca juga: Kelainan Genetik Sindrom Waardenburg di Balik Indahnya Mata Biru Anak-anak di Kendari

“(Saya pikir) itu adalah misi yang mustahil baginya," katanya.

Namun enam minggu setelah menekuninya, Xu memproduksi botol histidin tembaga pertamanya.

Untuk mengujinya, ia terlebih dahulu bereksperimen dengan kelinci dan kemudian menyuntikkan pengobatan ke tubuhnya sendiri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas