Penelitian: Kemanjuran Vaksin Sinovac Turun Menjadi 28% dalam 3-5 Bulan
Kemanjuran vaksin Sinovac turun menjadi hanya 28% melawan infeksi Covid-19 maupun untuk cegah rawat inap dalam waktu 3-5 bulan setelah dosis kedua
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Data itu dibandingkan berdasarkan jumlah yang tidak divaksinasi (1,03 juta), sebagian divaksinasi (526.632), dan populasi orang dewasa yang divaksinasi penuh (22,38 juta).
Dikatakan jumlah tersebut menunjukkan bahwa tingkat kematian di antara orang dewasa yang tidak divaksinasi dari 1 hingga 20 November berada pada tingkat tertinggi, yaitu 305,2 per 1 juta penduduk.
Sedangkan tingkat kematian antara populasi yang divaksinasi sebagian dan penuh masing-masing 77,9 per 1 juta orang dan 21,1 per 1 juta orang.
Di antara 471 kematian orang dewasa yang divaksinasi lengkap yang tercatat selama periode tersebut, 332 adalah penerima Sinovac, 127 divaksinasi penuh dengan Pfizer, dan 12 menerima dua suntikan AstraZeneca.
Jika dibandingkan dengan ukuran populasi berdasarkan jenis vaksin, Dr Amar menemukan bahwa terobosan risiko kematian Sinovac adalah yang tertinggi di antara ketiga vaksin Covid-19 yaitu 34 per juta orang, dibandingkan dengan Pfizer sebesar 9,8 per juta orang dan AstraZeneca sebesar enam per juta orang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)