Buntut Temuan Omicron, CDC Rekomendasikan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Divaksin Booster
CDC merekomendasikan warga berusia 18 tahun ke atas wajib divaksin Covid-19 booster buntut temuan varian Covid-19 Omicron.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Para ahli juga belum tahu apakah Omicron akan menyebabkan penyakit Covid-19 yang lebih parah atau lebih ringan dibandingkan dengan jenis virus corona lainnya.
Baca juga: Epidemiolog Sebut Varian Baru Omicron 500 Persen Lebih Menular Dibanding Virus Corona Awal
Yang Bisa Dilakukan Masyarakat
Omicron belum diidentifikasi di Amerika Serikat, tetapi kemungkinan sudah ada di sini, kata para ilmuwan.
Bahkan tanpa varian baru, tingkat Covid-19 AS telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Terutama di negara bagian utara, karena orang-orang pindah ke dalam ruangan untuk menghindari cuaca musim dingin.
Beberapa negara telah membatasi perjalanan dari Afrika selatan.
Di luar batasan pemerintah, setiap individu masih harus menilai kerentanan mereka sendiri terhadap Covid dan toleransi terhadap risiko saat mereka membuat keputusan perjalanan untuk liburan musim dingin, kata Snyder dari University of Pittsburgh Medical Center.
Snyder dan yang lainnya mengatakan vaksinasi harus tetap menjadi prioritas meskipun ada pertanyaan tentang efektivitas terhadap Omicron.
Hal itu karena kemungkinan mereka masih tetap protektif sampai batas tertentu.
Setiap orang juga harus terus memakai masker, menghindari keramaian, ventilasi ruangan, dan mencuci tangan.
"Kami memiliki semua alat yang akan bekerja melawan varian apa pun," kata Dr. Eric Topol, direktur Institut Terjemahan Penelitian Scripps di La Jolla, California.
Baca juga: Reaksi Dunia dengan Varian Omicron: Israel Tutup Perbatasan hingga Belanda Selidiki Puluhan Kasus
(Tribunnews.com/Maliana)