Taliban Keluarkan Dekrit Hak-hak Perempuan: Larang Pernikahan Paksa, Pendidikan Tidak Disinggung
Pemerintah Taliban mengeluarkan dekrit yang mengatakan wanita di Afghanistan tidak boleh dianggap sebagai "properti".
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Hector RETAMAL / AFP
Foto yang diambil pada 22 November 2021 ini menunjukkan para wanita menunggu anggota staf Doctors Without Borders (MSF) untuk memeriksa tanda-tanda kekurangan gizi pada anak-anak mereka, di sebuah kamp pengungsi di pinggiran Herat, Afghanistan.
Perdana menteri itu mengklaim bahwa pemerintahnya telah menindak korupsi pada "sistem terlemah di dunia."
"Kami meminta semua organisasi amal internasional untuk tidak menahan bantuan mereka dan membantu bangsa kami yang lelah ... sehingga masalah rakyat dapat diselesaikan," katanya.
Ia juga meminta AS untuk membuka sekitar $10 miliar dana Aghan yang dibekukan setelah Taliban mengalahkan pemerintahan sebelumnya pada pertengahan Agustus.
Inflasi adalah masalah yang sangat memprihatinkan, kata Hassan seperti dilansir Bloomberg.
"Jika uang Afghanistan dilepaskan, semua masalah keuangan dan ekonomi akan terpecahkan," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita Rekomendasi