Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FDA AS Keluarkan Izin Obat Antibodi Covid-19 AstraZeneca untuk Orang yang Miliki Kelainan Imun

Otoritas kesehatan Amerika Serikat mengesahkan penggunaan obat antibodi Covid-19 oleh AstraZeneca untuk orang-orang yang memiliki masalah imun.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in FDA AS Keluarkan Izin Obat Antibodi Covid-19 AstraZeneca untuk Orang yang Miliki Kelainan Imun
Paul ELLIS / AFP
Gambar kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire pada tanggal 21 Juli 2020. Otoritas kesehatan Amerika Serikat mengesahkan penggunaan obat antibodi Covid-19 oleh AstraZeneca untuk orang-orang yang memiliki masalah imun. 

Tetapi obat itu hanya diberikan kepada orang yang telah terpapar virus sesaat sebelumnya, atau yang memiliki peluang kuat untuk terpapar, seperti karyawan panti jompo atau penjara.

Pengembang Vaksin Oxford-AstraZeneca Peringatkan Kemungkinan Pandemi di Masa Depan Lebih Mematikan

Banyak ahli medis telah memperingatkan sejak awal pandemi bahwa patogen virus corona (Covid-19) tidak akan menjadi virus terakhir yang memicu wabah penyakit global.

Mereka pun mendesak pemerintah dunia untuk mempersiapkan sistem kesehatan masing-masing untuk menghadapi guncangan serupa di masa depan.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (7/12/2021), salah satu ilmuwan di balik pengembangan vaksin Oxford-AstraZeneca, Profesor Sarah Gilbert telah memperingatkan bahwa umat manusia mungkin akan menghadapi virus yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan SARS-CoV-2 yang dapat memicu pandemi baru di masa depan.

Baca juga: WHO Sarankan Tidak Gunakan Plasma Darah untuk Pasien Covid-19

Baca juga: WHO Menyarankan Tidak Menggunakan Plasma Konvalesen Untuk Mengobati Pasien Covid-19

Ia menekankan bahwa pemerintah secara global harus siap menghadapi ancaman seperti itu.

"Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita. Sebenarnya, yang selanjutnya bisa saja lebih buruk, bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya," tegas Prof Gilbert.

Berita Rekomendasi

Prof Gilbert memperingatkan dunia agar tidak berpuas diri dan menegaskan bahwa pengalaman serta pengetahuan yang diperoleh selama pandemi ini 'tidak boleh hilang'.

Tidak hanya itu, ia juga memperingatkan bahwa begitu pandemi berakhir, pengembangan vaksin dan teknologi vaksin kemungkinan akan kehilangan prioritas.

Saat tidak lagi menjadi prioritas, tentu pengembangan vaksin akan sangat membutuhkan pendanaan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Fitri Wulandari)

Berita terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas