Cerita Miliarder Jepang yang Berlibur di Stasiun Luar Angkasa, Rogoh Kocek Sekitar Rp 1 Triliun
Miliarder Jepang Yusaku Maezawa ceritakan pengalamannya berada di Stasiun Luar Angkasa (ISS): "luar biasa!"
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Miliarder Jepang Yusaku Maezawa menyebut pengalamannya berada di Stasiun Luar Angkasa (ISS) sebagai hal yang luar biasa.
Dilansir Independent, taipan mode itu menceritakan pengalamannya kepada The Associated Press, Senin (13/12/2021) dalam wawancara langsung dari pos luar angkasa yang sedang mengorbit.
Maezawa mengatakan meskipun dia telah membayangkan akan seperti apa misinya nanti sebelum penerbangan, dia tetap saja terkejut melihat kenyataan perjalanan ruang angkasa.
"Begitu Anda berada di luar angkasa, Anda menyadari betapa berharganya pengalaman yang luar biasa ini," katanya kepada AP.
"Dan saya percaya bahwa pengalaman luar biasa ini akan mengarah pada sesuatu yang lain."
Maezawa (46), dan asistennya yang berusia 36 tahun Yozo Hirano, adalah turis pertama sejak 2009 yang membayar sendiri untuk mengunjungi stasiun luar angkasa.
Baca juga: NASA Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menabrak Asteroid yang Mendekati Bumi
Baca juga: Uji Coba Antisipasi Kecelakaan Kereta Api di Jepang Gunakan Artificial Intelligence
Ditanya tentang laporan yang mengklaim bahwa dia membayar lebih dari $80 juta (Rp 1,1 Triliun) untuk misi 12 hari, Maezawa mengatakan dia tidak bisa mengungkapkan jumlahnya.
Tetapi dia mengakui membayar "sekitar" jumlah itu.
Maezawa menangkis kritik dari orang-orang yang mempertanyakan keputusannya untuk menghabiskan uang untuk perjalanan ruang angkasa dan bukannya menggunakan uangnya untuk membantu orang-orang yang ada di Bumi.
Ia menyebut, "Mereka yang mengkritik mungkin adalah mereka yang mungkin tidak akan pernah ke luar angkasa."
"Momen paling berkesan adalah ketika saya melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Soyuz sebelum docking dan saat kami masuk setelah docking," katanya.
Maezawa mengakui bahwa pariwisata luar angkasa saat ini sebagian besar untuk orang super kaya saja.
Tetapi ia menambahkan bahwa mereka yang memulai perjalanan ruang angkasa harus siap untuk tantangan lain.
"Ya, itu masih agak mahal, tetapi ini bukan hanya tentang uang," katanya kepada AP.