Pakistan Ajak Negara-negara Muslim Bantu Afghanistan yang Alami Krisis Kemanusiaan dan Ekonomi
Pakistan mengajak negara-negara Muslim untuk membantu Afghanistan mencegah bencana ekonomi dan kemanusiaan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
Sebagian besar Dunia takut Taliban kembali memberlakukan rezim yang sama kerasnya seperti 20 tahun lalu, meskipun Taliban menjamin sebaliknya.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pekan lalu, Muttaqi mengatakan bahwa penguasa baru Afghanistan berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan karier bagi perempuan.
Namun empat bulan setelah pemerintahan Taliban, anak perempuan belum diizinkan bersekolah di sekolah menengah di sebagian besar provinsi.
Meskipun perempuan telah kembali ke pekerjaan mereka di sebagian besar sektor perawatan kesehatan, banyak pegawai negeri perempuan dilarang masuk kerja.
Namun, keamanan disebut telah meningkat di bawah Taliban.
Organisasi bantuan dapat melakukan perjalanan ke sebagian besar Afghanistan, termasuk daerah yang selama bertahun-tahun terlarang selama perang, kata seorang pejabat senior kemanusiaan yang berbicara dengan syarat anonim.
Organisasi Kesehatan Dunia dan badan-badan PBB telah memperingatkan krisis kemanusiaan yang dihadapi Afghanistan dan 38 juta penduduknya.
Rumah sakit sangat kekurangan obat-obatan.
95 persen dari semua rumah tangga menghadapi kekurangan makanan.
Tingkat kemiskinan melonjak hingga 90 persen dan afghani, mata uang nasional, terjun bebas.
Pakistan Terdepan Membantu Afghanistan
Pakistan telah berada di garis depan dalam mendesak keterlibatan dunia kepada Afghanistan.
Qureshi mengatakan pada hari Jumat bahwa dia telah memberi peringatan melalui pembicaraan dengan banyak menteri luar negeri, termasuk dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington.
Ia menyebut kehancuran total di Afghanistan akan menghambat upaya memerangi terorisme dan memicu eksodus besar-besaran dari negara itu.