Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4.500 Penerbangan Batal dan 10.000 Ditunda selama Akhir Pekan Natal, Buntut Lonjakan Covid-19

Lebih dari 4.500 penerbangan di seluruh dunia dibatalkan dan 10.000 ditunda selama akhir pekan Natal, buntut meningkatnya infeksi Covid-19.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 4.500 Penerbangan Batal dan 10.000 Ditunda selama Akhir Pekan Natal, Buntut Lonjakan Covid-19
CHANDAN KHANNA / AFP
Dalam file foto ini diambil pada 16 Juni 2021 sebuah pesawat American Airlines mendarat di Bandara Internasional Miami di Miami. American Airlines mengatakan 21 Juni 2021 membatalkan lebih dari 100 penerbangan selama akhir pekan dan akan memangkas perjalanan tambahan bulan depan, dengan industri menghadapi lonjakan permintaan dan kekurangan tenaga kerja ketika negara itu mulai keluar dari pandemi. 

Di tengah merebaknya virus corona varian Omicron, kini beredar kabar mengenai potensi munculnya varian baru bernama Delmicron yang merupakan gabungan dari Delta dan Omicron.

Dr Shashank Joshi, anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India, pada hari Kamis (23/12), mengatakan lonjakan besar pada kasus Covid-19 di Eropa dan AS kemungkinan besar terjadi karena gabungan dua varian virus yang paling dominan saat ini, yaitu Delta dan Omicron.

Dilansir India Times, Joshi menyebut faktor-faktor seperti sistem kekebalan yang lemah, usia tua, serta penyakit bawaan bisa meningkatkan risiko tertular Delta dan Omicron.

Daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah juga lebih berisiko.

Secara umum, pasien yang diserang gelombang Delmicron menderita gejala yang sama dengan varian Delta dan Omicron.

Di antaranya seperti suhu tubuh yang tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan penciuman atau perasa, sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.

Sejauh ini diketahui bahwa varian Delta menyebabkan gejala yang lebih parah.

Baca juga: Penyebab Kasus Omicron Meningkat di AS hingga Korea Selatan

Baca juga: Dua Studi di Inggris: Omicron Lebih Kecil Kemungkinan Membuat Orang Dirawat di RS

Sementara Omicron cenderung menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala, tetapi bisa menular lebih cepat.

Menurut laporan IANS (Indo-Asian News Service), kombinasi dua varian tersebut di Eropa telah berdampak pada orang dengan gangguan kekebalan.

Berita Rekomendasi

"Meskipun infeksi Covid biasanya hanya melibatkan satu galur mutan, dalam kasus yang sangat jarang, ada kemungkinan dua galur menyerang pada saat yang bersamaan," ungkap IANS, mengutip pernyataan Namita Jaggi dari Rumah Sakit Artemis, Gurgaon, India.

Jaggi menambahkan, kemungkinan koinfeksi lebih tinggi ketika seseorang terpapar ke kerumunan besar di mana orang bisa membawa varian yang berbeda.

Sementara itu, menurut Dipu TS, dari Rumah Sakit Amrita India, kemungkinan keduanya bergabung menjadi strain super adalah sulit, karena ko-eksistensi keduanya tidak bersifat simbiosis dan lebih antagonistik.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Beredar Kabar Kemunculan Delmicron, Perpaduan Virus Corona Varian Delta dan Omicron

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kontan.co.id)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas