Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penelitian Harvard: Virus Herpes Kemungkinan Besar Jadi Penyebab Utama Sklerosis Ganda

Virus yang menyebabkan herpes kemungkinan adalah penyebab utama multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda, menurut penelitian terbaru.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Penelitian Harvard: Virus Herpes Kemungkinan Besar Jadi Penyebab Utama Sklerosis Ganda
Kauvery Hospital
Ilustrasi multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda. Virus yang menyebabkan herpes kemungkinan adalah penyebab utama multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda, menurut penelitian terbaru. 

Ascherio mengatakan: "Saat ini tidak ada cara untuk mencegah atau mengobati infeksi EBV secara efektif, tetapi vaksin EBV atau menargetkan virus dengan obat antivirus khusus EBV pada akhirnya dapat mencegah atau menyembuhkan MS."

Tentang virus herpes simpleks

- Kebanyakan orang terpapar HSV-1 (herpes simpleks tipe 1) saat bayi atau anak-anak.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan orang dewasa yang membawa virus.

Orang dewasa yang tidak memiliki luka tetap bisa menyebarkan virus.

- Seseorang biasanya terkena HSV-2 (herpes simplex tipe 2) melalui kontak seksual.

Virus herpes simpleks menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat.

Berita Rekomendasi

Seseorang bisa terpapar virus herpes simpleks dari sentuhan luka herpes.

Namun, kebanyakan orang terkena herpes simpleks dari orang yang terinfeksi yang tidak memiliki luka.

Dokter menyebut ini "penumpahan virus tanpa gejala".

- Seseorang dengan HSV-1 (herpes simplex tipe 1) dapat menularkannya kepada orang lain dengan cara: mencium atau menyentuh kulit orang tersebut, seperti mencubit pipi anak kecil, atau berbagi benda seperti peralatan makan, lip balm, atau pisau cukur.

- Seseorang bisa terkena herpes genital setelah kontak dengan HSV-1 atau HSV-2.

Kebanyakan orang mendapatkan herpes genital dari HSV-2, yang mereka dapatkan saat berhubungan intim.

- Sekali seseorang terinfeksi virus herpes, virus tidak pernah meninggalkan tubuh.

Setelah terkena virus, virus berpindah dari sel kulit ke sel saraf.

Virus akan tetap berada di sel saraf selamanya.

Tapi biasanya virus hanya tinggal di sana.

Pada tahap ini, virus dikatakan tidak aktif, atau tertidur. Tapi bisa aktif kembali.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas