Bangunan SMP di Iwate Jadi Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Tsunami di Jepang, Satu Orang Terluka
Ini adalah pertama kalinya perubahan tingkat pasang surut diamati di Jepang karena letusan gunung berapi di luar negeri.
Editor: Dewi Agustina
Letusan terjadi sekitar pukul 13.00 siang pada tanggal 15 Januari di gunung berapi bawah laut yang disebut "Hunga Tonga-Hunga Haapai Volcano" di Kepulauan Tonga, sekitar 7700 km selatan Jepang.
Letusannya naik ke ketinggian sekitar 16.000 meter.
Badan tersebut mengumumkan sekitar pukul 19.00 bahwa tidak ada kekhawatiran tentang kerusakan, meskipun mungkin ada beberapa fluktuasi permukaan laut karena efek letusan.
Namun, pada tengah malam, fluktuasi tingkat pasang yang besar mulai diamati di stasiun pasang surut di sisi Pasifik.
Dan dari perspektif pencegahan bencana, informasi tsunami digunakan untuk menyerukan evakuasi.
Pada konferensi pers yang diadakan tadi pagi, badan tersebut menyatakan bahwa fluktuasi tingkat pasang kali ini "berbeda dari tsunami normal."
Dikatakan bahwa tingkat pasang berubah ketika tekanan atmosfer naik.
"Saya pikir itu karena letusan, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi," ungkap ahli tsunami Badan Meteorologi Jepang.
Menurut badan tersebut, ini adalah pertama kalinya perubahan tingkat pasang surut diamati di Jepang karena letusan gunung berapi di luar negeri.
Peringatan tsunami telah dikeluarkan sejak gempa yang episentrumnya berada di lepas pantai Prefektur Fukushima pada November 2016.
Wartawan bertanya saat jumpa pers pagi ini kepada ahli tsunami badan meteorologi Jepang, "Apakah ada fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya?
"Sampai saat ini, kami belum mengetahui fenomena seperti itu. Saya tidak tahu penyebabnya, tetapi karena ada risiko kerusakan akibat perubahan ketinggian air pasang, kami menyerukan tindakan pencegahan bencana menggunakan sistem peringatan tsunami kami," jelasnya.
Bagaimana prospek pembatalan peringatan tsunami dan peringatan tsunami?
"Tsunami berlangsung sebentar, dan menurut saya berbeda dengan tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi biasa. Oleh karena itu, kami tidak tahu apa yang terjadi, sehingga tidak ada prospek pembatalan sejauh ini. Namun, sekarang gelap, jadi tolong berhenti mendekati laut," tambahnya.
Baca juga: Dampak Tsunami Tonga Hingga ke Jepang, Sejak Dini Hari Tadi Masyarakat Diimbau Segera Mengungsi