Rabi yang Sempat Disandera di Sinagoge Texas Pimpin Ibadah, Ucap Syukur atas Keselamatan Para Korban
Rabi yang sempat disandera pria bersenjata di sinagoge di Texas AS, memimpin ibadah dua hari setelah kejadian.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Cytron-Walker mengundang Akram masuk untuk minum teh, lalu mendengar bunyi ledakan senjata selama kebaktian Sabat, yang hanya dihadiri oleh segelintir jemaah.
Dia dan tiga jemaah pria lainnya awalnya disandera, tetapi Akram membebaskan salah satu dari mereka.
Cytron-Walker menyuruh yang lain untuk lari sebelum melemparkan kursi ke Akram.
Saat itu, pelaku tampak frustrasi dan memberontak karena tuntutannya tidak dipenuhi, kata rabi itu.
Akram menuntut untuk pembebasan Aafia Siddiqui, ilmuwan asal Pakistan yang diduga terkait dengan Al- Qaeda.
Cytron-Walker dan anggota jemaat lainnya sebelumnya telah mengikuti latihan menembak aktif dari Departemen Kepolisian Colleyville, FBI, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, dan kelompok lokal yang disebut Jaringan Komunitas Aman.
Akram kemudian ditembak mati oleh tim penyelamat sandera elit FBI yang menerobos ke dalam sinagoge.
Aafia Siddiqui, Tahanan yang Diminta Bebas oleh Penyerang Sinagoge Texas, Dijuluki Lady Al Qaeda
Aafia Siddiqui (49), seorang tahanan asal Pakistan yang diminta dibebaskan oleh seorang penyerang sinagoge di Texas, menjalani hukuman 86 tahun atas percobaan pembunuhan tentara Amerika.
Empat orang dibebaskan tanpa cedera, Sabtu (15/1/2022) malam waktu setempat, setelah lebih 10 jam disandera di sebuah sinagoge di negara bagian AS.
Pelaku dilaporkan tewas.
Seorang pejabat AS yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut, melaporkan bahwa sang pelaku menyerukan agar Aafia Siddiqui dibebaskan.
Pengacara Siddiqui mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CNN bahwa Siddiqui sama sekali tidak terlibat dalam insiden penyanderaan.
Ia pun mengutuk tindakan pria itu.