Khawatir Penyebaran Covid-19, Hong Kong Tutup Sekolah Sampai Tahun Baru Imlek
Hong Kong akan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah menengah. Sekolah akan tutup hingga setelah liburan Tahun Baru Imlek.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Hong Kong akan menangguhkan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah mulai Senin (24/1/2022).
Sekolah akan ditutup hingga setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Hal itu dilakukan karena meningkatnya jumlah infeksi virus corona di beberapa sekolah di wilayah sekitar Tiongkok.
Pada awal bulan ini, pemerintah telah menghentikan pembelajaran di sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Hong Kong juga memberlakukan pembatasan, seperti larangan makan di restoran setelah jam 6 sore dan penutupan tempat-tempat seperti pusat kebugaran, bioskop, dan salon kecantikan.
Sekolah akan tetap tutup hingga 7 Februari, setelah liburan Tahun Baru Imlek, kata pemerintah pada Kamis (20/1/2022), seperti diberitakan CNA.
Baca juga: Master Kung Fu dan Produser Film Silat Calonkan Diri Jadi Pemimpin Hong Kong
Baca juga: Hong Kong akan Musnahkan 2.000 Hewan setelah Ada Hamster yang Terinfeksi Covid-19
Sementara siswa kelas 6 yang mempersiapkan ujian mungkin akan menghadiri beberapa kelas tatap muka.
Namun untuk kelas lainnya tetap harus membatalkan atau menunda ujian serta kegiatan.
"Situasi epidemi menjadi lebih parah dalam beberapa hari terakhir," kata biro pendidikan kota dalam sebuah pernyataan.
"Ada banyak kasus yang dikonfirmasi yang tidak diketahui asalnya," sambungnya.
Langkah-langkah ketat mengembalikan pusat keuangan Asia ke situasi yang ada setelah pertama kali mengambil langkah seperti itu pada tahun 2020.
Hong Kong telah mengikuti rute China yang tidak menoleransi kasus Covid-19 lokal, meskipun efeknya semakin mengganggu dan tidak nyaman pada saat seluruh dunia beralih ke hidup dengan virus.
Tahun ini terdapat puluhan kasus varian Omicron yang menyebar cepat di masyarakat setelah transmisi lokal pertama tercatat pada akhir Desember.
Otoritas kesehatan mengatakan ada juga transmisi varian Delta, yang tidak terlihat selama berbulan-bulan.