Pesawat yang Kirim Bantuan untuk Tonga Tidak Bisa Mendarat, Ada 1 Orang yang Positif Covid-19
Pesawat Australia yang membawa bantuan untuk Tonga harus putar balik di tengah penerbangan setelah seseorang di dalamnya dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Gunung berapi itu merusak satu-satunya kabel komunikasi serat optik bawah laut.
Perlu lebih dari satu bulan untuk memperbaiki kabel itu.
Sebuah kapal mencapai pulau-pulau terpencil Nomuka, Mango dan Fonoifua pada hari Rabu (19/1/2022) dan melaporkan bahwa hanya sedikit rumah yang masih berdiri.
Katie Greenwood, kepala Palang Merah di Pasifik, yang memiliki dua orang di atas kapal, mengatakan:
"Informasi yang sangat disayangkan terungkap dalam semalam tentang tiga pulau yang benar-benar kami khawatirkan, mereka semua menderita konsekuensi yang menghancurkan sebagai efek dari gelombang masuk ini."
Baca juga: Ilmuwan NASA Perkirakan Kekuatan Letusan Gunung Berapi Tonga: Setara 10 Megaton TNT
Baca juga: Dampak Tsunami Tonga, Pejabat: Kabel Bawah Laut Tonga Butuh Setidaknya 4 Minggu untuk Diperbaiki
"Sebagian besar bangunan dan tempat tinggal di pulau-pulau itu telah hancur total."
Bandara utama Tonga, Fua'amotu International, tidak rusak akibat tsunami.
Meski begitu, bandara tertutup abu dan proses pembersihannya memakan waktu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)