Warga Suriah meninggalkan rumah mereka di lingkungan Ghwayran di kota utara Hasakeh pada 22 Januari 2022, pada hari ketiga pertempuran antara kelompok Negara Islam (ISIS) dan pasukan Kurdi di Suriah setelah ISIS menyerang sebuah penjara yang menampung para jihadis di daerah tersebut. - Serangan itu telah merenggut lebih dari 70 nyawa, kata sebuah monitor, dan merupakan salah satu yang paling signifikan dari ISIS sejak "kekhalifahan" mereka dinyatakan kalah di Suriah hampir tiga tahun lalu. (Photo by AFP)
TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Pertempuran pasukan Kurdi melawan milisi Islamic State of Iraq an Syria (ISIS) semakin sengit dan mematikan. Dilaporkan sedikitnya 120 orang tewas akibat pertempuran itu.
Pertempuran terjadi di wilayah timur laut Suriah, kota Hasaka, Suriah sejak Kamis (20/1/2022). Penduduk kota pun terpaksa meninggalkan rumah mereka menghindari pertempuran mematikan tersebut.
Penduduk hanya membawa perbekalan seadanya keluar kota Hasaka dibantu dengan polisi dan pasukan Kurdi.
Pertempuran terjadi karena milisi ISIS mencoba membebaskan para narapidana dari penjara Ghwayran yang dikelola Kurdi.
Penjara yang penuh sesak itu menampung 3.500 tersangka anggota ISIS termasuk beberapa pemimpinnya. Pasukan keamanan Kurdi telah mengepung penjara dan berjuang untuk menguasai lingkungan terdekat.
Serangan milisi ISIS ini menjadi yang paling ambisius sejak kelompok itu dikalahkan di Suriah pada pada tiga tahun lalu.