Mengaku Tak Miliki Pengaruh Membuat Kebijakan, Presiden Armenia Armen Sarkissian Mundur
Presiden Armenia Armen Sarkissian mengundurkan diri karena tidak mempunyai pengaruh untuk membuat kebijakan saat krisis nasional
Editor: hasanah samhudi
Saat itu, Sarkissian mengkritik fakta bahwa dia tidak diikutsertakan dalam negosiasi.
Baca juga: PM Armenia Peringatkan Adanya Upaya Kudeta setelah Militer Minta Pengunduran Dirinya
Baca juga: Ribuan Pengunjuk Rasa Desak PM Armenia Nikol Pashinyan Mundur dari Jabatannya
Perdana Menteri Pashinyan sejak itu berada di bawah tekanan.
Protes jalanan reguler menuntut dia mundur karena persyaratan perjanjian damai.
Di bawah kesepakatan 2020 yang ditengahi oleh Rusia, Azerbaijan mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang telah hilang selama perang di awal 1990-an.
Armenia memisahkan diri dari Uni Soviet pada tahun 1991 tetapi tetap bergantung pada Rusia untuk bantuan dan investasi.
Armenia berjuang memperbaiki perekonomiannya sejak runtuhnya Soviet.
Baca juga: Pasca Gencatan Senjata Nagarno-Karabakh, Menteri Pertahanan Armenia Mengajukan Pengunduran Diri
Baca juga: Konflik di Nagarno-Karabakh Masih Berlanjut, Azerbaijan Klaim Armenia Langgar Gencatan Senjata
Dana yang dikirim pulang oleh orang-orang Armenia di luar negeri telah membantu pembangunan sekolah, gereja, dan proyek infrastruktur lainnya, termasuk di Nagorno-Karabakh.
Banyak warga Armenia menuduh pemerintah melakukan korupsi dan salah menangani ekonomi yang telah berjuang untuk mengatasi warisan perencanaan pusat. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)