Militer Burkina Faso Gulingkan Presiden Roch Kabore, Bubarkan Pemerintah dan Parlemen
Setelah dua hari kerusuhan, tentara Burkina Faso menggulingkan Presiden Kabore, membubarkan pemerintah dan parlemen, serta menangguhkan konstitusi.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Burkina Faso mengumumkan telah menggulingkan Presiden Roch Marc Christian Kabore, membubarkan pemerintah dan majelis nasional, dan menangguhkan konstitusi.
Militer telah merebut kendali Burkina Faso setelah dua hari kerusuhan di kamp-kamp tentara di ibukota.
Pengumuman tersebut ditandatangani pada hari Senin (24/1/2022) oleh Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba dan dibacakan oleh petugas lain di televisi pemerintah.
Mereka mengatakan, pengambilalihan telah dilakukan tanpa kekerasan dan mereka yang ditahan berada di lokasi yang aman, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.
Perbatasan negara juga telah ditutup, tambahnya.
Baca juga: Burkina Faso Memanas, Presiden Roch Kabore Diduga Ditahan di Kamp Militer
Baca juga: 6350 Orang Terinfeksi di Camp Militer AS di Jepang, 4141 Orang Adalah Tentara AS
Pernyataan itu dibuat atas nama entitas yang sebelumnya tidak pernah terdengar, Gerakan Patriotik untuk Perlindungan dan Pemulihan atau MPSR, menurut akronim bahasa Prancisnya.
"MPSR, yang mencakup semua bagian tentara, telah memutuskan untuk mengakhiri jabatan Presiden Kabore hari ini," katanya.
Kudeta dilakukan karena memburuknya situasi keamanan dan ketidakmampuan Kabore untuk menyatukan bangsa dan secara efektif menanggapi tantangan yang dihadapinya.
Pernyataan itu mengatakan MPSR akan menegakkan kembali tatanan konstitusional dalam waktu yang wajar, menambahkan bahwa jam malam nasional akan diberlakukan.
Siaran tentara datang setelah dua hari kebingungan dan ketakutan di ibu kota Ouagadougou, di mana tembakan senjata berat meletus di kamp-kamp tentara pada hari Minggu (23/1/2022).
Serangan terjadi saat tentara menuntut lebih banyak dukungan untuk perjuangan mereka melawan kelompok-kelompok bersenjata.
Presiden Ditahan Militer
Presiden Burkina Faso diduga ditahan oleh tentara yang memberontak, Senin (24/1/2022).
Laporan tersebut datang sehari setelah tentara melakukan pemberontakan di beberapa barak tentara.