Panglima Angkatan Laut Jerman Mengundurkan Diri setelah Sarankan Putin 'Pantas Dihormati'
Panglima Angkatan Laut Jerman Wakil Laksamana Kay-Achim Schönbach mengundurkan diri setelah menyatakan Krimea tidak akan pernah kembali ke Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Panglima Angkatan Laut Jerman Wakil Laksamana Kay-Achim Schönbach mengundurkan diri setelah menyatakan bahwa Krimea "tidak akan pernah kembali" ke Ukraina.
Pernyataannya bertentangan dengan sikap yang diambil oleh pemerintah Jerman, Uni Eropa (UE), dan NATO.
Dilansir CNN, setelah menyampaikan komentar itu, Schönbach mengatakan ia meminta Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht untuk membebaskannya dari tugasnya secepatnya.
Pengunduran dirinya pada hari Sabtu (22/1/2022) datang pada saat ketegangan ekstrem antara Rusia dan Barat atas penumpukan pasukan Rusia baru-baru ini di perbatasan Ukraina.
Baca juga: Di Tengah Isu Ancaman Invasi Rusia, Diplomat Uni Eropa Belum Berniat Tinggalkan Ukraina
Baca juga: Rusia Dikabarkan Segera Serbu Ukraina, AS Kirim Kapal Induk dan Perintahkan Warganya Tinggalkan Kiev
Schönbach menerima kritikan pedas atas beberapa komentarnya, termasuk soal sarannya yang menyebut Presiden Vladimir Putih "mungkin" pantas dihormati.
Sebuah video ceramahnya di Institut Studi dan Analisis Pertahanan Manohar Parrikar, viral setelah di unggah di YouTube pada hari Jumat (21/1/2022).
Di dalamnya, Wakil Laksamana terdengar berkata: "Apakah Rusia benar-benar tertarik pada ... sebidang kecil tanah Ukraina? Tidak, ini omong kosong."
"Yang benar-benar ia inginkan adalah rasa hormat. Dan Tuhan, memberi seseorang rasa hormat itu murah, bahkan tanpa biaya... jadi jika saya diminta, mudah untuk memberinya rasa hormat yang benar-benar ia tuntut, dan mungkin juga pantas," katanya.
Baca juga: Cuma Karena Ucapan Presiden Vladimir Putin Pantas Dihormati, Panglima AL Jerman Mundur
Ia menambahkan: "Rusia adalah negara tua. Rusia adalah negara penting. Bahkan kami, India, Jerman, kami membutuhkan Rusia, karena kami membutuhkan Rusia melawan China."
Pernyataan itu memicu kritik di Jerman dan luar negeri.
Menteri Luar Negeri Ukraina telah memanggil duta besar Jerman untuk Ukraina atas komentar tersebut, mengatakan "sangat menolak" pernyataan Schönbach tentang Krimea yang tidak pernah kembali ke Ukraina.
Schönbach mengakubahwa komentar yang ia buat selama pembicaraan mencerminkan pendapat pribadinya "pada saat itu" dan bahwa "mereka sama sekali tidak sesuai dengan posisi resmi kementerian pertahanan."
Namun, ia mengatakan pernyataan itu "semakin membebani kantor saya" dan karena itu ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Baca juga: Vladimir Putin dan Xi Jinping Berbincang secara Virtual, Ini yang Mereka Diskusikan
Schönbach diangkat menjadi kepala angkatan laut, yang secara resmi dikenal sebagai Inspektur Angkatan Laut, pada Maret tahun lalu, setelah lebih dari 35 tahun mengabdi di angkatan laut.