Jepang Protes Keras Persenjataan Rusia Memasuki 4 Pulau Teratas Hokkaido
Pemerintah Jepang Senin ini protes keras kepada Rusia karena persenjatan Rusia memasuki 4 pulau di utara Hokkaido yang dipakai untuk latihan militer
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang Senin ini (7/2/2022) protes keras kepada Rusia karena persenjatan Rusia memasuki 4 pulau di utara Hokkaido yang dipakai untuk latihan militer Rusia.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengeluarkan peringatan navigasi pada konferensi pers Senin (7/2/2022) mengatakan bahwa Rusia akan melakukan pelatihan menembak di perairan tenggara Pulau Kunashiri, salah satu dari empat pulau utara, mulai tanggal 8 Februari.
"Pemerintah Jepang akan mengirim ke Rusia melalui jalur diplomatik protes keras," papar Matsuno.
"Penguatan persenjataan Rusia di empat pulau utara tidak sesuai dengan posisi Jepang dan tidak dapat diterima."
Menurut Matsuno, peringatan navigasi dikeluarkan pada tanggal 3 Februari karena pemberitahuan pelatihan dari otoritas Rusia. Pada hari yang sama, Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard) mengeluarkan peringatan navigasi sebagai protes terhadap pihak Rusia. Mengenai keberadaan dan niat pelatihan di pihak Rusia, Matsuno berkata, "Saya akan menahan diri untuk tidak menjawab."
Menurut pemerintah, ada dua jenis peringatan navigasi yang terkait dengan pelatihan militer Rusia. Salah satunya adalah untuk "Pelatihan orang hilang dan menembak di perairan teritorial utara Jepang, termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Zona Ekonomi Eksklusif di lepas Tanjung Soya, dari 7 Februari hingga 25 Februari".
Yang lainnya adalah peringatan navigasi untuk melakukan "latihan menembak di perairan teritorial Jepang di tenggara Pulau Kunashiri di wilayah utara dari tanggal 8 Februari hingga 1 Maret."
Mengenai rangkaian pelatihan militer ini, pihak berwenang Rusia mengeluarkan peringatan navigasi pada tanggal 3 Februari, dan Penjaga Pantai Jepang mengeluarkan peringatan navigasi ke wilayah laut sekitarnya pada tanggal 3 dan 4 Februari 2022.
Selain itu, mengenai latihan peluru kendali dan menembak dari tanggal 7 Februari, karena termasuk zona ekonomi eksklusif Jepang.
"Selain memprotes, kami mengajukan penawaran ke pihak Rusia dan minta agar kegiatan tentara Rusia di sekitar Jepang termasuk empat pulau utara ditarik mundur."
Di sisi lain, mengenai Hari Northern Territories pada tanggal 7 Februari 2022, yang merupakan pertama kalinya bagi Kabinet Kishida, Sekretaris Matsuno mengatakan, "76 tahun setelah perang, masalah Northern Territories belum terselesaikan dan perjanjian damai belum tercapai. Saya menyesalinya."
Matsuno juga menyatakan bahwa "Posisi konsisten Jepang bahwa subjek negosiasi perjanjian damai adalah masalah kepemilikan empat pulau."
"Kami akan terus bernegosiasi untuk kembalinya empat pulau utara di Jepang itu," tekannya lagi.
Diskusi masalah northern territorial juga dilakukan pecinta Jepang. partisipasi silakan kirimkan email ke: info@tribun.in