Mampukah Sinovac Hadapi Gelombang Omicron di Indonesia?
Serangkaian penelitian menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 paling umum digunakan di negara Asia Tenggara itu 'tidak cocok' melawan varian Omicron.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews/JEPRIMA
Tenaga Kesehatan menunjukkan vaksin sinovac di gerai vaksin venue angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Gedung Auditorium Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021). Hadirnya gerai vaksin Covid-19 di ajang PON diharapkan mampu meningkatkan capaian penerimaan vaksinasi sehingga masyarakat di Bumi Cendrawasih dapat terlindung dari Covid-19 dengan lebih optimal. Tribunnews/Jeprima
Sebelum diberikan booster, tingkat antibodi rendah, dengan hanya 20,4 persen orang dewasa berusia 18-60 tahun dan 8,9 persen orang dewasa berusia di atas 60 tahun yang memiliki tingkat antibodi penetralisir yang dapat dideteksi.
Antibodi terlihat meningkat secara signifikan di setiap rejimen vaksin booster, menurut penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet pada Jumat (21/1/2022).
Sementara itu, Pfizer dan BioNTech SE telah memulai uji klinis vaksin baru khusus untuk varian Omicron, Selasa (25/1/2022).
Berita lain terkait dengan Vaksin Sinovac
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi