POPULER Internasional: Rusia Tuduh Barat Sebar Disinformasi soal Ukraina | AS Tunda Vaksinasi Balita
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Rusia mengecam negara-negara Barat karena dianggap telah menyebarkan disinformasi soal Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Rusia mengecam negara-negara Barat dan media karena dianggap telah menyebarkan disinformasi sekala besar atas kemungkinan invasi ke Ukraina.
AS yang khawatir meminta warganya untuk segera meninggalkan Ukraina.
Di Myanmar, pemerintah militer atau Junta mengumumkan amnesti bagi tahanan untuk memperingati Hari Persatuan negara itu.
Sementara itu, Amerika Serikat menunda keputusan vaksinasi untuk balita 6 bulan hingga 4 tahun, selama setidaknya dua bulan.
Berikut berita populer Internasional selengkapnya.
1. Rusia Tuduh Barat Sebarkan Disinformasi tentang Ukraina: Tutupi Tindakan Agresif Mereka Sendiri
Rusia mengecam negara-negara Barat dan media karena dianggap telah menyebarkan disinformasi sekala besar atas kemungkinan invasi ke Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menuduh mereka melakukannya untuk mengalihkan perhatian dari tindakan agresif mereka sendiri.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia itu datang hanya beberapa jam sebelum panggilan telepon antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Sabtu.
"Pada akhir 2021 dan awal 2022, ruang informasi global menghadapi kampanye media yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam skala dan kecanggihannya, yang tujuannya adalah untuk meyakinkan masyarakat dunia bahwa Federasi Rusia sedang mempersiapkan invasi ke wilayah Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Rusia sebagaimana dikutip CNN.
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memperingatkan bahwa serangan Rusia di Ukraina dapat segera dimulai, termasuk dengan bom dan rudal, Jumat (11/2/2021).
Baca juga: Gedung Putih: Orang Amerika Harus Tinggalkan Ukraina dalam Waktu 48 Jam
Sullivan menyarankan semua orang Amerika untuk meninggalkan negara itu secepat mungkin demi keselamatan mereka sendiri.
Sullivan mengatakan tidak jelas apakah Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina atau tidak, tetapi jika hal itu terjadi akan ada "kemungkinan yang sangat berbeda".