Arsitek Top Jepang Perkirakan IKN Indonesia Akan Jadi Contoh Terbaik Bagi Negara-negara di Dunia
Indonesia di masa depan dipercaya bakal memiliki Ibu Kota Negara baru (IKN) yang akan jadi contoh bagi dunia karena berada di lokasi yang baik, di
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia di masa depan dipercaya bakal memiliki Ibu Kota Negara baru (IKN) yang akan jadi contoh bagi dunia karena berada di lokasi yang baik, di Kalimantan, yang banyak hutan, masih alamiah dan dipercaya memiliki energi alam yang luar biasa.
"Saya percaya dan berharap IKN di Kalimantan akan jadi contoh yang terbaik bagi dunia, bukan hanya bagi Asia, karena asrinya, kekompakan antara asri alam normal dengan modernisasi yang ada dewasa ini dengan kemajuan dijitalnya dan TI yang hebat saat ini. Keseimbangan yang terbaik saya percaya akan ada di sana," papar top arsitek dunia Kengo Kuma pagi ini (18/2/2022) dalam seminarnya yang dibuka oleh Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Webinar diselenggarakan oleh Pandan College (www.pandan.jp) bekerjasama dengan Tribunnews.com yang mencatatkan lebih dari 510 orang, overcapacity panitia, di luar perkiraan yang ada.
"IKN baru sudah diputuskan bersama, kita tinggal bersatu semua memantapkan usaha kita bersama agar menjadi IKN yang terbaik di dunia seperti Kengo katakan dan dipercaya olehnya tadi ya," papar Menteri Basuki di akhir webinar.
Demikian pula menurut Kengo, IKN Indonesia yang baru akan menjadi yang pertama di dunia dibentuk di saat pandemi Corona dan setelah corona berakhir nantinya.
"Sebagai bukti bahwa manusia bisa sukses di tengah pandemi corona dengan pembangunan IKN baru tersebut di Indonesia. Ini akan jadi momen yang sangat penting bagi Indonesia sebagai contoh dunia, upaya kerjakeras yang bisa sukses di tengah pandemi saat ini," tambah Kengo Kuma lagi.
Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan Hasto Kristiyanto sebagai panelis juga menjelaskan, Kalimantan sebagai IKN sudah sebagai konsekuensi geopolitik Indonesia.
"Mengingat di depan Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur itu terbentang suatu kawasan perdagangan strategis dari Selat Lombok hingga ke Selat Makassar," ungkap Hasto.
Karena itu, pembangunan IKN ini sebenarnya mencerminkan geopolitik dari Soekarno yang mencerminkan suatu kepemimpinan Indonesia yang bebas dari penjajahan. "Kemudian semangat dunia baru yang demokratis yang mengedepankan eksistensi damai," tekan Hasto lagi.
Dia juga berharap, desain IKN Baru harus mencerminkan keseimbangan. Bukan hanya modern saja tetapi harus sesuai kultur dan budaya Indonesia.
"Mementingkan suatu keseimbangan bagaimana alam raya di Kalimantan Indonesia dan dunia dengan berbagai filosofi, seperti di Bali dikenal konsepsi Tri Hita Karana. Karena itulah tata ruang dan arsitektur harus mencerminkan kepemimpinan Indonesia, kultur Indonesia, dan halaman Indonesia. Suatu spirit modern city, smarty city, tapi harus didasari oleh nature kita, culture kita. Itu suatu hal yang penting dan menjadi roh desain arsitektur," paparnya lebih lanjut.
Karena itu, IKN yang bernama Nusantara ini melambangkan jembatan antara histori Indonesia.
"Ini pada dasarnya merupakan suatu jembatan histori antara masa lalu Indonesia dan kemudian mimpi Indonesia membangun peradaban dunia. Inilah yang kita harapkan sebagai suatu core value dalam membangun tata kota dan arsitek dari ibu kota baru," ungkap Hasto lebih lanjut.