Tuntut Pemerintah, Pangeran Harry Ingin Pulang Namun Merasa Tak Aman di Inggris
Tim kuasa hukum mengatakan Pangeran Harry tidak merasa aman ketika mengunjungi Inggris, kampung halaman serta rumah keluarga besarnya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tim kuasa hukum mengatakan Pangeran Harry tidak merasa aman ketika mengunjungi Inggris, kampung halaman serta rumah keluarga besarnya.
Dilansir The Guardian, hal itu disampaikan kuasa hukum Harry dalam sidang tuntutannya atas keputusan Home Office (Departemen Dalam Negeri) yang tidak mengizinkan ia membayar perlindungan polisi selama di Inggris.
Sebelumnya, perwakilan hukum menyebut Pangeran Harry ingin membawa anak-anaknya berkunjung.
Namun risikonya terlalu besar bagi keluarga Duke of Sussex karena tidak ada pengamanan.
Menjelang sidang utama, Royal Courts of Justice mengatakan pada Jumat (18/2/2022) bahwa kedua belah pihak menyetujui sebagian besar proposal yang mengatakan masalah keamanan bangsawan di Inggris harus tetap dirahasiakan.
Baca juga: Pangeran Andrew Bayar Sekitar Rp 231 Miliar ke Penggugatnya, Sebagian Dibantu Ratu Elizabeth II
Baca juga: Camilla Positif Covid-19 Beberapa Hari setelah Pangeran Charles Terinfeksi Virus untuk Kedua Kalinya
"Klaim ini adalah tentang fakta bahwa penggugat tidak merasa aman ketika dia berada di Inggris mengingat pengaturan keamanan yang diterapkan padanya pada Juni 2021 dan akan terus diterapkan padanya jika dia kembali," kata pengacara Harry, Duke of Sussex, Shaheed Fatima QC.
"Dan, tentu saja, tidak perlu dikatakan bahwa dia ingin kembali: untuk melihat keluarga dan teman-teman dan terus mendukung badan amal yang begitu dekat di hatinya. Yang terpenting, ini adalah, dan akan selalu, rumahnya."
Pangeran Harry kehilangan perlindungan polisi yang didanai pajak warga Inggris setelah ia dan istrinya, Meghan Markle mundur dari anggota senior Kerajaan pada 2020.
Pasangan ini kemudian pindah ke Amerika Serikat dan tinggal di sana.
Sejak saat itu, Harry dan Meghan mendanai sendiri biaya keamanan mereka.
Menyoal tuntutannya kepada Home Office, Harry khawatir dengan nasibnya di Inggris jika tidak ada pengamanan resmi dari kepolisian.
Ini menyusul insiden di London pada tahun lalu dimana Harry dikejar fotografer saat menghadiri peresmian patung mendiang ibunya, Putri Diana.
Di sisi lain, Home Office mengatakan otoritas Inggris masih mempertimbangkan memberikan perlindungan pribadi untuk Pangeran Harry dan keluarganya.
Ini bergantung pada alasan kehadiran Harry dan Meghan di Inggris serta tugas yang ia emban saat ini.