Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Umumkan Keadaan Darurat dan Siapkan Pasukan Cadangan, Rusia Dikenai Sanksi Baru

Update terbaru seputar situasi di Ukraina: status darurat ditetapkan, sementara AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi lebih banyak kepada Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ukraina Umumkan Keadaan Darurat dan Siapkan Pasukan Cadangan, Rusia Dikenai Sanksi Baru
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di sepanjang jalur pada posisi mereka di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia, dekat desa Novognativka, wilayah Donetsk pada 21 Februari 2022. Update terbaru seputar situasi di Ukraina: status darurat ditetapkan, sementara AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi lebih banyak kepada Rusia. 

Itu bisa berarti wilayah "republik" separatis di daerah Donbas Ukraina timur.

Wilayah itu secara sepihak diakui oleh Putin sebagai kedaulatan dan merdeka awal pekan ini.

Atau bisa juga berarti izin untuk invasi yang lebih luas ke Ukraina.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia telah memulai invasi ke Ukraina.

Gedung Putih mengatakan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov, yang diharapkan pada hari Kamis, tidak akan terjadi.

Diskusi itu dimaksudkan untuk mempersiapkan pertemuan antara Putin dan Biden, tetapi itu juga tidak mungkin.

Dengan berbagai upaya diplomatik, foto-foto satelit baru tampaknya menunjukkan pengerahan lebih dari 100 kendaraan militer dan lusinan tenda untuk pasukan dalam jarak sekitar 30 mil dari perbatasan Ukraina di Belarus.

Berita Rekomendasi

Pasukan Rusia juga terlihat maju menuju medan perang wilayah separatis Donetsk dan Luhansk di Donbas.

"Saya punya firasat buruk," kata warga Lukansk, Tatiana.

"Saya merasakan beban di jiwa saya. Ini sangat sulit."

"Anda bangun dan Anda merasakan semua tekanan ini, meskipun orang-orang tetap positif," kata warga Kyiv Valeria kepada CBS News.

"Ini seperti ketegangan yang tumbuh di dalam. Ini agak sulit."

Analis politik Ukraina Taras Berezovets mengatakan kepada CBS News bahwa Putin tidak bisa lagi bersembunyi di balik klaim bahwa pemberontak Ukraina lah yang melakukan pertempuran melawan militer Ukraina.

"Sekarang tidak ada lagi 'proksi Rusia', tidak ada lagi 'separatis yang didukung Rusia.' Hanya Rusia," katanya.

"Rusia bertanggung jawab penuh atas apa pun yang terjadi sekarang di Donetsk dan Luhansk. Sepenuhnya."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas