Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kanada Larang Impor Minyak dari Rusia dan Kirim Senjata Anti-tank ke Ukraina

Kanada umumkan larangan impor minyak mentah Rusia dan akan memasok senjata anti-tank dan amunisi ke Ukraina.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kanada Larang Impor Minyak dari Rusia dan Kirim Senjata Anti-tank ke Ukraina
STR / ARMED FORCES OF UKRAINE / AFP
Gambar selebaran ini dirilis pada 19 Februari 2022 oleh layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina menunjukkan prajurit Ukraina sebelum menembak dengan peluru kendali anti-tank portabel Swedia-Inggris NLAW yang dipindahkan ke unit sebagai bagian dari bantuan teknis militer Inggris, saat mereka mengambil bagian dalam latihan. - Kanada melarang impor minyak ke Rusia dan memasok senjata anti-tank untuk Ukraina. 

Tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah Putin menggunakan US$630 miliar dalam cadangan mata uang asing bank sentral dalam invasi ke Ukraina dan untuk mempertahankan rubel yang jatuh.

Memotong bank-bank Rusia dari sistem SWIFT, jaringan pembayaran internasional utama dunia memberikan pukulan bagi perdagangan Rusia dan mempersulit perusahaan perusahaan Rusia untuk melakukan bisnis.

"Pemerintahan Putin ditendang dari sistem keuangan internasional," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) adalah sistem pesan aman yang memfasilitasi pembayaran lintas batas yang cepat, membuat arus perdagangan internasional lancar.

Ini telah menjadi mekanisme utama untuk membiayai perdagangan internasional.

Setiap tahun, triliunan dolar ditransfer menggunakan sistem.

Tutup Wilayah Udara

Berita Rekomendasi

Negara-negara Eropa dan Kanada pada Minggu (27/2/2022)  menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia.

Ini adalah sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bertujuan untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin segera mengakhiri invasinya ke Ukraina, serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia II.

Aeroflot mengatakan akan membatalkan semua penerbangan ke tujuan Eropa setelah Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Uni Eropa telah memutuskan untuk menutup wilayah udaranya untuk lalu lintas Rusia.

Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan tindakan serupa, tetapi sejauh ini masih belum mengeluarkan keputusan akhir, menurut para pejabat AS. 

Pemerintah AS mengatakan warga harus mempertimbangkan untuk segera meninggalkan Rusia memakai penerbangan komersial, dengan alasan meningkatnya jumlah maskapai yang membatalkan penerbangan karena negara-negara menutup wilayah udara mereka terhadap Rusia.

Baca juga: FIFA Larang Nyanyikan Lagu Kebangsaan Rusia dan Kibarkan Bendera di Pertandingan Internasional

Baca juga: Mengenal Chechnya, Negara Federasi Rusia yang Mendukung Putin Serang Ukraina

Larangan jet Rusia diberlakukan, ketika industri penerbangan tengah bergulat dengan dampak dari pandemi Covid-19 yang masih memukul permintaan global untuk perjalanan.

Jerman, Spanyol dan Prancis bergabung dengan Inggris, Negara-negara Nordik dan Baltik dalam menyatakan larangan Rusia menggunakan wilayah udara mereka, eskalasi besar dalam taktik oleh sebagian besar sekutu NATO untuk mengobarkan perang ekonomi melawan Putin sebagai pembalasan atas invasi ke Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas